Menurut Andreas, Tahta Coffee mengusung konsep semi outdoor dan membidik kelompok pekerja kantoran usia dewasa muda.
“Konsep yang kami pilih adalah modern dengan segmen kaum muda milenial,” jelasnya.
Kemudian Andreas menjelaskan bahwa kopi telah menjadi bagian dari masyarakat.
“Saat ini tren minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, jadi sekarang ada istilah kalau belum ngopi, seperti ada yang kurang,” sambung Andreas.
Dengan mengusung tema #naikTahta, Tahta Coffee menjadikan area gerainya tidak hanya untuk tempat nongkrong kasual, namun menjadi tempat membangun relasi dan menambah wawasan ilmu dengan diadakannya sharing session bersama pakar dari beragam industri.
“Coffee Shop ini bukan hanya memfasilitasi penikmat kopi saja, tapi juga merupakan ruang untuk berkumpul dan sharing untuk berbagai komunitas,” ujar Andreas.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR