NOVA.id - Beberapa waktu ini publik dihebohkan dengan viralnya kemunculan seekor buaya di sebuah sungai di kota Palu, Sulawesi Tengah.
Yang menjadi perhatian banyak pihak adalah ban yang tersangkut di leher si buaya tersebut.
Karena hal tersebut, sebuah toko roti ini mencoba membuat miniatur roti buaya dengan 'kalung' ban yang viral.
Awalnya, Abraham sang pemilik toko roti hanya iseng mencoba membuat 2 roti minatur buaya yang sedang menjadi perhatian tersebut.
Satu roti ditinggal di tokonya yaitu Master Bakery dan satunya dibawa ke tempat tongkrongan Abraham.
Di warung kopi tersebut, Abraham menjelaskan bahwa ia dan teman-temannya memakan roti tersebut bersama-sama.
Baca Juga: Viral, Kasus Bullying Sekelompok Siswa SMP Menendang Siswi Perempuan
Abraham mengungkapkan bahwa roti buaya buatannya tersebut mulai viral pada hari Rabu (19/02) yang berdampak pada kerja toko rotinya.
Saking membludaknya pesanan, Abraham sampai harus memberlakukan jam lembur bagi karyawannya.
Harga roti tersebut bervariasi mulai dari 7 hingga 80 ribu rupiah tergantung ukuran roti.
Baca Juga: Sempat Viral Karena Nyaris Diculik, Perempuan Ini Akhirnya Berdamai Dengan Pelaku
Abraham mengakui bahwa dirinya tidak menyangka roti buatannya akan viral seperti ini.
Ia sebenarnya sudah ingin membuat roti buaya sejak 2012, namun berita mengenai pemerhati hewan asal Australia yang gagal melepas ban dari leher buaya di sungai di Palu tersebut menambah inspirasi dan memantapkan niatnya.
Setelah keviralannya ini, Abraham mengaku ingin membuat roti buaya 'berkalung' ban yang ukurannya hampir sama dengan ukuran buaya asli.
Melansir dari Kompas, salah seorang pembeli mengaku tertarik untuk membeli kue ini karena keviralannya.
Ia mengaku ingin tahu rasa dari roti yang banyak dibicarakan tersebut.
Secara khusus, ia membelikan roti tersebut untuk anaknya.(*)
KOMENTAR