NOVA.id - Saling suka pada pandangan pertama, Nana Mirdad dan Andrew White akhirnya memutuskan menikah muda 13 tahun yang lalu.
Belakangan, Nana Mirdad mengungkapkan alasannya mau menikah muda dengan aktor berdarah Australia itu.
Ibu dua anak ini bilang, dengan Andrew, pernikahan itu tidak terlihat menakutkan dan menyulitkan.
Lelaki yang sudah mendampinginya selama 13 tahun itu rupanya diakui Nana selalu gentleman sejak dulu hingga kini.
“Kalau aku jalan, kadang pintu masih dibukain untuk aku. Setiap kali kita ke restoran, kursiku masih ditarikin sama dia.
Kalau kita nonton di bioskop, dia pasti masih nyelimutin aku, baru dia duduk,” ujar Nana saat dihubungi NOVA belum lama ini.
Bagi Nana, Andrew adalah laki-laki dengan hati terbaik dan pikiran positif yang pernah dikenalnya. Meski kadang manja, Andrew tetap bisa amat dewasa.
Baca Juga: Gara-Gara Makanan yang Disukai Andrew White, Nana Mirdad Sebut Suaminya Bule Palsu!
Lantas, itukah yang membuat Nana dulu merelakan masa mudanya dengan membina biduk rumah tangga?
“Dia bukan orang yang bikin aku banyak mikir dan takut sama pernikahan. Aku pada saat itu melihat, pernikahan dengan dia bukan sesuatu yang sulit.
Dia benar-benar terima aku apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya,” terang Nana yakin.
Baca Juga: Peluk Mesra Lydia Kandou, Suami Nana Mirdad Tulis Pesan Manis: Dengan Ibu Mertua Cantik
Nana yang memang punya niatan segera membangun rumah tangga merasa tak ada alasan menunda pernikahannya.
Apalagi saat itu dia yakin, Andrew-lah sosok yang tepat untuk menjadi ayah dari anak-anaknya nanti.
“Kebetulan aku ketemu Andrew, orang yang menurut aku sudah enggak usah diraguin, di hatiku tuh udah sreg.
Memang hatinya dia pun semua untuk keluarga. Kelihatan juga dia ke keluarganya sendiri luar biasa banget,” ujar ibu dua anak ini.
Baca Juga: Grogi Ketemu Brad Pitt, Nana Mirdad Sampai Menabrak Microphone, Perlakuan Sang Aktor Bikin Meleleh!
Jika ditanya kenapa bisa berniat nikah muda? Nana ingin saat anak-anaknya sudah besar, dirinya dan sang suami masih muda, dan bisa keliling dunia berdua.
Toh, dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh dengan anak, maka dia bisa kuat dan bertenaga mengurus anak.
Meskipun Nana tidak memungkiri kalau dirinya tetap kesulitan saat awal pernikahan, apalagi satu hingga dua tahun pertama.
Ada banyak penyesuaian yang dilakukan ketika status keduanya tak lagi sekadar pacaran. Alhasil pertikaian pun tak terelakkan.
“Nikah muda itu paling kesulitannya lebih ke waktu masa muda sudah dipakai untuk ngurus keluarga.
Kita kan pasti lebih emosian ya masih lebih muda. Lebih egois di awalnya,” pungkas perempuan yang mengikat janji dengan Andrew pada 13 Mei 2006 ini. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR