NOVA.id - Pakai uang elektronik atau e-money untuk kebutuhan harian ternyata menyenangkan, bahkan kita bisa belajar mengontrol pengeluaran.
Itu salah satu tips dalam hal pintar atur uang.
Seperti kita tahu, saat ini siapa yang tak kenal dengan Gopay, LinkAja, Ovo, maupun Dana?
Aplikasi tersebut dikenal sebagai dompet digital, yang di dalamnya terdapat uang elektronik (e-money).
Baca Juga: Begini Cara Najwa Shihab Pintar Atur Uang Sebagai Ibu Pekerja: Catat Semua Pengeluaran
Uang elektronik itu bisa digunakan untuk bertransaksi, mulai belanja di pasar, makan di restoran, naik transportasi umum, bahkan berinvestasi.
Sangat memudahkan. Tapi saking mudahnya, plus saking banyaknya promo dan cashback yang ditawarkan, kadang-kadang kita terjebak justru menjadi semakin konsumtif.
Bukannya hemat, malah jadi makin boros.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Hindari Latte Factor, Si Uang Jajan Siluman!
“Wah, kalau itu sih tergantung kepada kebiasaan penggunanya. Karena uang elektronik itu ada kan sebenarnya untuk memudahkan kita,” kata Putri Dianita Ruswaldi, Head of Corporate Communication LinkAja.
Memang, uang elektronik ini seperti koin bermata dua. Kita bisa terjerumus menjadi semakin boros atau justru bisa menjadi lebih pintar dalam mengatur pengeluaran.
Dibutuhkan strategi dan komitmen kalau kita mau mendapatkan keuntungan darinya.
Baca Juga: Awas Terkuras Habis, Begini Cara Jitu Amankan Uang Elektronik di Dompet Digital
Menurut Putri, salah satu hal yang harus disadari dalam menggunakan uang elektronik adalah tujuannya. Utamanya, tentu saja memudahkan kita bertransaksi finansial.
“Kalau ibu-ibu kan biasa tuh, setiap bulan bayar-bayar tagihan, ngasih uang ke asisten rumah tangga (ART),” kata Putri.
Apa yang dibilang Putri memang tak salah. Setiap bulan, kita pasti akan direpotkan dengan berbagai tagihan seperti listrik, uang keamanan dan kebersihan lingkungan, uang belanja, bahkan gaji ART.
Baca Juga: Gaji Tak Pernah Cukup? Coba Mulai Pintar Atur Uang dari Hal-Hal Kecil
Nah, bila kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh uang elektronik, akan memudahkan kita membuat pos-posnya di awal bulan.
Kita bisa membuat rancangan pengeluaran bulanan keluarga, seperti belanja kebutuhan dapur, uang transportasi, bayar tagihan, tol, BBM, dan lainnya.
Hitung jumlah yang dibutuhkan, kemudian masukkan ke dalam salah satu aplikasi uang elektronik.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang, Yuk Naik Transportasi Umum, Hemat dan Bisa Tidur!
Misalnya saja begini. Kalau kita biasa berangkat kerja menggunakan MRT seharga Rp20.000 per hari (untuk pulang-pergi), kita bisa mengisi kartu MRT sejumlah Rp20.000 dikalikan 22 hari kerja, yaitu Rp440.000 (atau dibulatkan jadi Rp500.000) per bulannya.
Kalau kita biasa menggunakan kendaraan pribadi dan melewati tol, kita bisa mengisi kartu tol sejumlah ongkos tol untuk sebulan.
Senang jajan online food? Jatahi diri kita dan keluarga untuk jajan makanan online di Gofood atau Grabfood sebesar Rp500.000 per bulan, misalnya.
Dengan membuat pos-pos biaya seperti itu, kita jadi mudah menghitung sekaligus mengontrol pemakaiannya di awal bulan.
Kalau saat membuat pos-pos ini sudah kelihatan tidak cukup, ya kita tinggal mengurangi jatah untuk hal yang memang bisa dikurangi. Online food, misalnya.
O iya, jangan lupa, sisakan untuk tabungan, lho ya. (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR