NOVA.id - Semenjak Preseiden Jokowi mengumumkan bahwa terdapat dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif virus corona, masyarakat menjadi heboh.
Masyarakat khususnya yang hidup di Jabodetabek pun dilanda kepanikan.
Banyak orang yang mencari masker untuk melindungi pernapasannya dari virus corona.
Baca Juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Ini Alasan Panik Tak Bikin Lebih Baik
Oleh karena meningkatnya permintaan pasar, masker pun menjadi langka dan kalaupun ada harganya sangat mahal.
Hal itu juga berlaku dengan produk hand sanitizer yang harganya ikut-ikutan melambung tinggi.
Banyaknya permintaan produk tersebut karena saat ini masyarakat menggunakan hand sanitezer sebagai budaya dan kebiasaan untuk mencegah tertular virus corona.
Menggunakan hand sanitizer memang cara yang mudah untuk mencuci tangan tanpa air.
Namun, ternyata hand sanitizer memiliki dampak buruk, lo, bagi kesehatan. Apalagi jika kita tidak mengetahui cara pemakaian yang benar.
Namun perlu diingat, cara cuci tangan terbaik dan terevektif adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Ahli Sains Ungkap Kemampuan Indonesia Menangani Virus Corona
Melansir dari Japantoday.com (27/02), beberapa ahli mengatakan bahwa mencuci tangan terlalu sering untuk menghindari infeksi virus, justru bisa menimbulkan efek buruk.
Hal itu terjadi lantaran mencuci tangan secara berlebihan bisa mengikis kulit, kemudian melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan penjaga kelembapan.
Selain itu, menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dan mencuci tangan secara berlebihan juga tidak baik lantaran dapat menghilangkan 'flora bakteri normal'.
Flora bakteri penting bagi kulit karena berfungsi untuk melapisi dan membantu menangkis setiap serangan agen pathogen, termasuk virus corona.
Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, memang sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.
Namun, desinfeksi dengan alkohol yang berlebihan juga bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.
Baca Juga: Mau Mencegah Corona, Tapi Anak Tak Mau Cuci Tangan dengan Benar? Ini Caranya
Jika dibiarkan terus menerus, penggunaan alkohol yang berlebihan itu pun bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah.
Juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp mengatakan bahwa kulit kasar dan pecah-pecah bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga dapat meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit.
Lebih lanjut, juru bicara tersebut pun memberikan sebuah saran tentang cara mencuci tangan yang tepat.
Baca Juga: Cegah Penyakit, Ini Waktu dan Cara yang Tepat Mencuci Tangan Menurut Saran Dokter
"Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari,” ujar juru bicara tersebut.
Hal senada diutarakan oleh dokter yang juga dikenal sebagai penulis buku, dr. Tan Shot Yen.
Melansir dari Gridhealth, dokter Tan mengatakan, penggunaan alkohol dengan kadar cukup tinggi sangat tidak disarankan lantaran bisa menyebabkan kulit telapak tangan kering dan pecah-pecah.
Baca Juga: Ini Metode Tepat Cuci Tangan dan Waktu yang Dibutuhkan agar Tangan Bersih dari Kuman
“Telapak tangan pecah-pecah ini pintu masuk infeksi,” katanya kepada Bisnis.com melalui pesan instan pada Selasa (03/03).
Daripada tetap menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan, dokter Tan menyarankan agar masyarakat mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun.
Pasalnya, air bersama dengan sabun lebih efektif daripada hand sanitizer.
Baca Juga: Waspada Corona: 5 Kesalahan Saat Mencuci Tangan yang Bikin Kita Mudah Terkena Penyakit
Juru bicara Kao Corp, setelah mencuci tangan, ada baiknya kita menyeka tangan dengan handuk kertas atau handuk bersih.
Hal itu perlu dilakukan karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.
Sementara itu, untuk mencegah kulit pecah-pecah, ia pun menyarankan agar masyarakat menggunakan lotion atau krim pelembap setelah mencuci tangan.
Baca Juga: Ups..Ini 5 Kesalahan yang Tak Pernah Disadari Saat Mencuci Tangan, Akibatnya Fatal loh!
Dokter Tan pun mengingatkan, jika memang harus menggunakan hand sanitizer karena kondisi dan keadaan, misal di kendaraan, gunakannya hand sanitizer dengan bijak dan benar.
Rupanya menggunakan hand satizer itu ada caranya, lo, Sahabat NOVA. Tuangkan hand sanitizer sedikit di telapak tangan, lalu gosok dengan kedua telapak tangan selama 30 detik (sampai kering sendiri).
Sebaliknya, hindari menggosok cairan hand sanitizer sebentar lalu dilap dengan tissu. Hal itu harus dihindari karena tidak efektif membunuh kuman, juga virus yang ada di tangan. (*)
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR