NOVA.id - Pengusaha Bedi Zubaedi kembali meluncurkan brand terbarunya di bidang kuliner, yakni Makan Bakso.
Sang maestro yang memang pengusaha di bidang waralaba khususnya food & beverage ini diketahui sudah sukses menelurkan beberapa binisnya, baik dikelola sendiri maupun bisnis dengan konsep kemitraan.
Meskipun masuk di kategori bisnis yang sudah lazim ditemukan di setiap sudut kota, tetapi Bedi sangat opitimis bisa bersaing melalui konsepnya yang kekinian di Makan Bakso.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Bibir, Lipstik Merah Bisa Dipakai untuk Samarkan Bekas Jerawat
Selain melalui konsep kekiniannya, Bedi juga berkonsentrasi terhadap kualitas produk dan keunikannya yang terdapat di Makan Bakso.
"Makan Bakso menghadirkan bakso dengan konsep yang berbeda, dengan jaminan utama kebersihannya, kehalalannya menu yang unik, dan harga terjangkau," kata Bedi dalam peresmian gerai Makan Bakso di kawasan Jalan Teratai Putih Raya No.10, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Meskipun bakso merupakan kategori makanan sejuta umat, tetapi Bedi tetap yakin bisnisnya tersebut tetap mendapat tempat untuk para pecinta bakso.
"Jika yang ditawarkan adalah konsep baru dan menu yang unik, saya percaya Makan Bakso akan menjadi pilihan utama para bakso lover," timpalnya lagi.
Dalam menu yang ditawarkan Makan Bakso pun memiliki banyak varian, antara lain bakso polos, urat, jumbo dan ditambah bakso kekinian dengan isi keju, mozarela, serta yang paling istimewa adalah bakso tamago (telur ceplok setengah matang yang disajikan di atas bakso dan mi).
Cita rasa istimewa Makan Bakso tertuang di dalam kuah kaldunya, yang terdiri dari sumsum, iga, ditambah baksonya yang lezat dan sensasi paduan telur setengah matang. Sehingga menu Makan Bakso memiliki gizi dan energi yang tinggi.
Dalam menjaga kualitas baksonya, Makan Bakso menjaga mata rantai proses pembuatannya.
Mulai dari daging sapi Bali segar hasil potongan langsung, kemudian diolah menggunakan peralatan yang seluruhnya stainless steel.
Selanjutnya dikirim ke cabang-cabang dengan sesuai standar.
Sehingga jaminan 99% kualitas tinggi terjamin sesuai standar.
"Karena bisnis F&B tentu DNA-nya ada di produk. Sehingga menjaga kualitas produk dan layanan merupakan kunci paling penting," tandas Bedi. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR