NOVA.id - Wabah virus Corona memang semakin mengkawatirkan di berbagai penjuru dunia.
Setelah Italia mengumumkan karantina untuk seluruh wilayahnya, kini giliran Filipina.
Melansir dari Kompas.com yang mengutip AFP, kota Manila akan ditutup selama satu bulan.
Hal ini karena laporan kasus infeksi Corona yang sudah mencapai 111 kasus di kota tersebut.
Disebutkan bahwa petugas keamanan bersenjatakan senapan akan berjaga di jalan-jalan utama.
Selain itu, penerbangan dari dan menuju Manila akan ditangguhkan sejak Minggu (15/03).
Pemerintah Filipina juga menghentikan segala bentuk pertemuan publik hingga kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Warga diminta untuk tetap berada di rumah dan tidak perlu melakukan apa pun," ujar Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano seperti dikutip Kompas.com.
Kendati demikian, pemerintah masih memberi kelonggaran pada para karyawan untuk berangkat kerja.
Namun, para pekerja tersebut harus melalui pemeriksaan di pos-pos pengamanan.
Layanan transportasi publik seperti bus dan kereta juga masih beroperasi.
Dengan syarat, penumpang dilarang duduk berdempetan.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Corona, Irresistible Bazaar Sudah Antisipasi dengan Pemeriksaan Kesehatan Ini
Sebelum penutupan hari ini, warga Manila nampak antri di berbagai pusat perbelanjaan untuk membeli stok persediaan kebutuhan hidup.
Pemerintah Filipina juga memberlakukan jam malam mulai pukul 20.00 hingga 05.00.
Pengecualian hanya diberikan kepada warga yang berangkat bekerja, memeriksakan diri, dan membeli bahan kebutuhan.
Baca Juga: Lebih Mengerikan dari Virus Corona, DBD Telan 104 Korban Meninggal Dunia
Pemerintah Filipina memutuskan kebijakan ini secara cepat agar tak mengulangi kasus yang terjadi di Italia.
Negara itu baru melakukan lockdown setelah jumlah kasus yang tinggi.
Beberapa pemerintah daerah di Indonesia pun telah melakukan tindakan serupa, seperti di Depok, Solo, dan Jakarta.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR