“Kata kakakku seperti halusinasi, ngigau enggak jelas. Waktu di hotel jam 2 pagi, aku ngomong, Banyak yang seram di lokasi.
Kakakku enggak mau repotin yang lain, jadi dia cari solusi sendiri, bacain aku ayat kursi, surat-surat pendek, terus diurut,” ungkap Tissa.
Syukurnya saat pagi, Tissa bilang dirinya sudah seperti biasa. Maklum saja kalau Tissa bisa sampai drop, dia tahu risiko dari bermain film horor.
Risiko itu tak lain ialah banyak adegan malam dan sangat menguras tenaga, misalnya teriak-teriak hingga nangis-nangis. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR