Kepada Tribun, dokter Handoko Gunawan menceritakan, dirinya memutuskan menaiki taksi karena tak sabar ingin tiba di rumah.
Jarak dari RSUP Jakarta Timur ke Jelambar jauh. Tak ingin menunggu orang datang menjemputnya. Akan memakan waktu lama katanya.
"Saya memutuskan naik taksi karena saking senangnya bisa pulang. Kebetulan saya tinggal di Jelambar, jadi makan waktu perjalanan lama kalau menunggu dijemput. Makanya saya pulang langsung saja naik taksi," ungkap dokter Handoko Gunawan kepada Tribun melalui saluran telepon, Selasa (24/3).
Berikut petikan wawancara lengkap Tribun Network dengan dokter Handoko Gunawan.
Di media sosial beredar foto dokter pulang naik taksi, apa benar?
Benar. Saya mutusin naik taksi karena saking senangnya bisa pulang. Kebetulan saya tinggal di Jelambar, jadi makan waktu perjalanan lama kalau menunggu dijemput. Makanya saya pulang langsung saja naik taksi.
Atas pertimbangan apa dokter boleh pulang?
Terus terang saya suspek covid. Hasil pemeriksaannya negatif setelah 14 hari menjalani isolasi dan diperiksa. Setelah diperiksa secara teliti hasilnya masih sama negatif. Namun sementara ini saya masih belum boleh ditemui atau menemui siapa pun.
Orang yang boleh ketemu saya sementara ini hanya mereka yang punya sertifikat bebas virus corona. Hahaha bercanda (Guyon). Saya mesti isolasi diri tidak boleh ketemu orang karena status saya masih PDP. Jadi sampai dua Minggu ke depan saya self isolation di rumah.
Kemarin ketika dirawat saya satu ruangan dengan orang positif covid selama dua Minggu. Jadi saya masih harus self isolation dua Minggu ke depan ini.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR