NOVA.id - Aktris Prilly Latuconsina terpilih jadi juri termuda IMAA 2020, tetapi saat diajak pertama kali, perasaannya malah campur aduk.
Bukannya langsung merasa senang, Prilly justru bertanya-tanya dulu kenapa dirinya yang terpilih.
Makanya, saat duduk sejajar dengan aktor senior di juri Indonesia Movie Actors Awards (IMAA) 2020, Prilly Latuconsina masih berusaha mengendalikan perasaannya.
Baca Juga: Unggah Foto Jadul, Prilly Latuconsina Tulis Resolusi untuk Tahun 2020: Harus Lebih Bahagia!
Mantan kekasih Maxime Bouttier ini masih tak menyangka dirinya dipercaya menjadi juri di ajang bergengsi itu di usia semuda ini.
“Sebelumnya aku cuma jadi juri di festival (semacam) short movie. Terus yang ikutan tuh anak-anak kuliahan, anak-anak milenial.
Nah sekarang, pas ditawarin, aku bukannya langsung senang tapi bertanya-tanya dulu, kenapa aku?” aku Prilly saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat belum lama ini.
Baca Juga: Ditanya Resolusi 2020, Prilly Latuconsina Tak Sebut Nama Mantan atau Jodoh di Dalamnya!
Ketika pertama kali dipilih menjadi salah satu juri sekaligus yang temuda, Prilly sadar akan ada pro dan kontra dari warganet.
Lantas akan ada saja yang bertanya, kenapa dirinya yang baru empat tahun di dunia film Tanah Air sudah jadi juri?
Namun, saat tahu dirinya tahu apa saja pertimbangan dari panitia IMAA, Prilly berusaha meredam kepanikan itu.
“Akhirnya aku membangun percaya diri. Mungkin ini awal aku untuk belajar, karena enggak ada salahnya mencoba. Perasaannya campur aduk.
Senang, deg-degan, bingung, dan sebenarnya takut juga. Takut sama respon publik,” ungkap pelakon Get Married The Series ini.
Lantas, apa pertimbangan IMAA yang bisa mengubah pemikirannya itu?
“Aku sangat menghargai keputusan dari IMAA saat pertama kali menawari. Aku juga tanya, kenapa aku?
Jawaban IMAA ini akan jadi jawabanku untuk netizen yang bertanya. Mereka bilang, butuh perspektif dari yang lebih muda,” terang Prilly.
Lalu apa alasan IMAA memilih Prilly?
Baca Juga: Prilly Latuconsina Mengaku Mudah Sekali Tertawa Lantaran Hobi Menonton Lawakan Receh
“Katanya aku sudah bermain di beberapa genre film, horor, drama, dan komedi. Itu yang jadi tolok ukur mereka memilih aku mewakili suara anak-anak muda," pungkas Prilly. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR