Bila kita menyentuh pakaian lalu setelahnya kita makan atau menyentuh mata atau hidung, kita jadi berisiko tertular.
Dilansir Huffpost.com, virus dari droplet ini dapat menetap di pakaian, meskipun sebenarnya partikel pada pakaian dapat membuat cairan kering dan menonaktifkan virusnya sendiri.
“Beberapa peneliti percaya serat dalam bahan berpori bisa menangkap partikel virus, mengeringkannya dan memecahnya,” ujar Robert Amler, dekan sekolah ilmu kesehatan yang berpraktik di New York Medical College serta mantan kepala petugas CDC.
Baca Juga: Mandi Air Panas Bisa Bunuh Virus Corona? Jangan Asal Percaya, Cek Dulu Kebenarannya!
Akan tetapi, proses ini tidak terjadi secara cepat, sehingga kemungkinan penularannya bisa semakin besar.
Lantas, kita harus bagaimana?
Hal pertama yang perlu kita cermati yakni bahan dari pakaian.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR