NOVA.id - Beberapa waktu terakhir ini, publik digegerkan dengan kasus kekerasan seksual online di Korea Selatan.
Kasus ini dikenal sebagai Telegram Nth Room yang telah berlangsung sejak 2018 dan memakan korban lebih dari 74 perempuan.
Meskipun masih disibukkan dengan penanganan Corona, pemerintah Korea Selatan langsung bertindak cepat menanggapi kasus ini.
Diberitakan Yonhap News, Presiden Moon Jae-In menegaskan perlunya hukuman untuk semua orang yang menjadi anggota Telegram tersebut, bukan hanya admin dan pengunggah.
Langkah ini juga didorong oleh adanya petisi online yang telah ditandatangi jutaan warga Korea Selatan.
Presiden Moon sendiri merupakan mantan pengacara Hak Asasi Manusia sehingga kasus ini sangat dekat dengan kepeduliannya.
KOMENTAR