“Emang. Masker N95 itu susah banget. Sekarang orang awam seperti saya enggak bisa beli karena perintah dari pemerintah masker itu harus untuk rumah sakit.
Untungnya kita punya koneksi dokter ya. Karena emang enggak ada barangnya, jadi susah,” terang Maia.
Lantas kini sudah ada sekitar 35 rumah sakit yang menjadi tujuan pendistribusian bantuan tersebut.
Sebagian besar memang di Jakarta, tetapi sudah banyak yang menuju ke daerah Jawa seperti Pekalongan, Semarang, Blitar, dan Malang. Bahkan, rumah sakit di Bali sudah kebagian.
“Dokter-dokternya kita screening banget. Kalau enggak kenal banget, kita enggak berani bantu.
Kita enggak mau barang-barang yang kita kirimkan itu dijual lagi. Ekspedisinya pun datengin rumah sakit. Mereka drop dan harus foto supaya ada bukti ke publik,” tutur Maia.
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR