NOVA.id - Informasi mengejutkan datang dari seorang dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Sebagai rumah sakit rujukan utama untuk kasus corona, tentu para petugas medisnya telah memiliki pengetahuan yang matang.
Dokter spesialis paru ini menyebut bahwa seluruh warga Indonesia adalah ODP (Orang Dalam Pemantauan) virus corona.
Baca Juga: Bebas Virus Corona, Ini Cara Aman Terima Paket Belanja Online di Rumah
Kasus positif corona di Indonesia sendiri kini semakin bertambah.
Hingga Kamis (02/04), jumlah kasus mencapai 1.677 kasus dengan total korban jiwa mencapai 157 orang.
Sedangkan untuk pasien yang sembuh sebanyak 103 orang.
Melansir dari Antara, dr. Andika Chandra Putra mengimbau masyarakat agar tetap di rumah.
Ini karena semua orang di negara yang terdampak Covid-19 berstatus ODP.
Dokter Andika Chandra Putra adalah seorang spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
"Kita semua ini ODP," ungkapnya seperti dikutip Antara.
"Karena kita di negara terjangkit, maka kita semua ini ODP. Sehingga perlu pemantauan," lanjutnya.
Masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah jika tidak ada urusan mendesak.
"Bagi yang kondisi kesehatannya belum begitu gawat atau emergency juga diharapkan sebisa mungkin menghindari rumah sakit, terutama sekali orang-orang yang punya keluhan, misalnya batuk. Jika sudah diperiksa dan kondisinya masih baik, usahakan untuk isolasi mandiri saja," paparnya.
"Kecuali kalau dia demam tinggi atau batuknya bertambah sering atau frekuensi napasnya lebih dari 25 kali, itu harus segera ke rumah sakit," pungkasnya.
Pemerintah sendiri telah berupaya untuk melakukan larangan bepergian pada warganya.
Baca Juga: Temulawak Bisa Jadi Obat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh agar Terhindar dari Corona
Seluruh kegiatan pendidikan juga ikut dirumahkan demi menghambat laju penularan Covid-19 ini.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
Source | : | ANTARA |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR