NOVA.id - Presiden Joko Widodo memberikan perkembangan terbaru alat tes virus corona.
Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) ini akan semakin diperluas.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat tertutup yang disiarkan KompasTV.
Melansir Khan Academy, PCR adalah teknik laboratorium untuk menggandakan DNA.
Sampel DNA ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, misalnya melacak pelaku kejahatan atau untuk penelitian yang membutuhkan pemahaman DNA.
Sampel-sampel ini akan disimpan dalam tabung dan melalui beberapa proses agar dapat diteliti.
"Saya ingin tes PCR (Polymerase Chain Reaction) ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari Nakita.ID.
"Dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episenter."
"Saya mendapatkan laporan bahwa sekarang sudah diperbanyak untuk tempat labnya."
Ia kemudian menjelaskan ada penambahan jumlah yang signifikan.
"Dulu hanya tiga, sekarang sudah meloncat menjadi 29 dari 78 yang dipersiapkan," ujarnya.
"Tes PCR sampai hari ini juga sudah menjangkau 26.500 tes. Ini juga lompatan yang baik," sambungnya.
Namun, Jokowi mengaku masih ingin meningkatkan jumlah tes tersebut.
"Tetapi, saya ingin agar setiap hari paling tidak kita bisa mengetes lebih dari 10.000.
"Oleh sebab itu, saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan oleh Kementrian BUMN, yang minggu ini saya kira satu, dua, tiga alat itu sudah bisa diinstal," paparnya.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona dengan Rajin Membersihkan Perangkat Elektronik Lewat 7 Langkah Mudah Ini!
Presiden kemudian melakukan hitungan sederhana untuk jumlah tes.
"Sehari satu alat bisa 500 PCR, berarti kalau 18, per hari bisa mengetes 9.000 PCR per harinya. Ini sangat baik," pungkasnya.
Kasus positif corona di Indonesia sendiri telah menembus angka 4 ribu kasus, dengan jumlah meninggal mencapai 399 orang.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
Source | : | Nakita,Khan Academy |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR