NOVA.id - Suasana duka masih menyelimuti bumi Indonesia usai kabar kepergian penyanyi Glenn Fredly meluas.
Tak hanya dikenal sebagai penyanyi kondang, ia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan aktivisme.
Glenn sangat dekat dengan isu-isu kemanusiaan dan kesenjangan yang ada di wilayah timur Indonesia.
Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (08/04) pukul 18.00 WIB.
Penyanyi bersuara emas ini meninggal akibat penyakit meningitis.
Siang ini, Kamis (09/04), dilakukan ibadat untuk melepas kepergiannya di Gereja Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Mengutip dari Tribun Jogja, Glenn sering mendedikasikan penampilan panggungnya untuk tanah Papua.
Misalnya pada gelaran Java Jazz tahun 2018 dan Synchronize Fest 2019.
"Indonesia harus memanggil orang-orang Papua itu kakak karena matahari itu terbit dari timur. Mereka lebih dulu melihat matahari."
"Dan seharus dan selayaknya mereka mendapatkan hal yang paling dasar dalam hidup kita bernegara, yaitu, keadilan dan kesejahteraan,” ucapnya tahun 2018 lalu seperti dikutip Tribun Jogja.
"Jangan pernah percaya kalau orang Papua jahat-jahat, tidak. Saya kenal banyak orang Papua, mereka semua baik," kata Glenn di Synchronize Fest.
Glenn menilai pemerintah masih punya banyak PR yang belum terselesaikan soal HAM.
Di ujung hayatnya, Glenn juga masih aktif berkegiatan sosial.
Ia sempat menggalang dana untuk masyarakat yang paling rentan di tengah wabah corona seperti pengemudi ojek online.
Tak lupa, Glenn memberikan perhatian khusus bagi para medis.
Melalui laman penggalangan dana online, Glenn membuka donasi bertajuk 'Solidaritas untuk Tenaga Medis Lawan Corona!'
Ia dan dua anggota Trio Lestari menggelar konser gratis lewat livestreaming.
Selamat jalan, Glenn Fredly. Karya dan kebaikanmu akan selalu dikenang.(*)
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR