Tak heran kalau Sunita begitu giat memajukan bisnisnya. Dia ingat, saat pertama kali jualan jamu, semuanya masih dilakukan sendiri.
Mulai menawarkan ke teman-teman dekat, membuat, mengemas, sampai mengantarkan pesanan ke pembeli.
“Sampai sekarang, aku masih bikin sendiri jamu yang aku jual, tentu dibantu karyawan,” ungkap Sunita.
Keahlian Sunita bikin jamu bukan didapatnya secara instan. Dia ingat, pada suatu masa, dia sering sekali bolak-balik ke Solo dan Yogyakarta, Jawa Tengah.
Di kampung halaman ibunya itu, Sunita giat belajar bikin jamu, langsung dengan mbok penjual jamu di sana.
Kini, selain ada yang membantunya membuat jamu, perempuan berpostur tinggi ini juga punya tim riset agar bisnis jamunya terus berkembang.
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR