NOVA.id - Kasus positif corona di dunia per Sabtu (11/04) mencapai lebih dari 1,6 juta kasus.
Dengan Cina berhasil menurunkan angka positif corona, pusat penyebaran terbesar kini ada di Eropa dan Amerika Serikat.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut Indonesia dan India bisa jadi pusat penyebaran corona nantinya.
Di Indonesia sendiri angka infeksi corona semakin meningkat.
Per Sabtu (11/04), total kasus mencapai 3.512 kasus.
Angka kematian mencapai 306 jiwa dan pasien sembuh 282 orang.
Baca Juga: Cegah KDRT Selama Masa Karantina Virus Corona dengan 4 Langkah Ini
Mengutip dari Kompas.com, Direktur Regional WHO untuk kawasan Asia Tenggara telah memberi peringatan.
Ia mengeluarkan sebuah media briefing agar negara di Asia Tenggara lebih berhati-hati.
Menurut riset, gelombang virus akan bergerak dari Amerika Serikat dan Eropa ke Asia Tenggara.
Gelombang ini bisa jadi tidak terkontrol.
WHO menyoroti Indonesia dan India karena keduanya memiliki jumlah penduduk yang padat.
Pusat Penyebaran Corona
Cina sebagai tempat pertama ditemukannya kasus positif Corona mengalami jumlah kematian yang sangat tinggi.
Kini, Amerika Serikat mengalami hal serupa.
Kompas.com mengabarkan jumlah kematian per hari di negara itu bisa mencapai 1.000 jiwa.
Indonesia tentu perlu melakukan antisipasi agar hal serupa tak terjadi di negeri tercinta ini.
Semoga wabah Corona bisa segera berlalu ya, Sahabat NOVA.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR