Tak hanya itu saja, Wulanti juga menyebut bahwa nafas sang ibu mulai tak beraturan.
"Mengeluarkan air mata, saya usap, matanya masih melek-melek, sudah ada feeling bentar lagi," ujarnya.
Pada saat itu, Wulanti mengungkapkan bahwa nafas ibunya semakin pelan.
Baca Juga: Di Sidang Nunung Blak-blakan Ajak Suami Nyabu Hingga Alasan Iyan Sambiran Turuti Permintaan Istri
Diketahui, mendiang menghembuskan nafas terakhir pada pukul 14.00 WIB.
"Yang napas di perut, ibu kok tidak napas di dada, biasanya kan naik turun naik turun, saya hampiri ternyata nafasnya di perut itu pelan sekali," kata Wulanti.
"Nafasnya pelan semakin pelan terus saya lihat ibu saya sudah tidak ada, matanya sudah rapat sekali," tambahnya.
KOMENTAR