NOVA.id – Meski telah memasuki bulan ke empat, 2020 masih terasa berat akibat pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit gangguan pernafasan Covid-19. Gangguan saluran pernapasan ini memberi dampak kesehatan yang luas. Lintas negara dan lintas benua sehingga saat ini rasanya siapa saja bisa terpapar.
Menurut Worldometers, hingga artikel ini ditulis, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 5.136 orang dengan 469 pasien meninggal dunia.
Meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, tentunya membuat Sahabat NOVA yang merupakan seorang ibu khawatir. Terutama akan kesehatan keluarga. Ibu pasti ingin melindungi seluruh anggota keluarganya dari infeksi virus tersebut, terutama Si Kecil.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memang menyatakan bahwa pasien terkonfirmasi dari usia anak-anak dan remaja cukup kecil. Gejala yang dialami mereka pun umumnya ringan
Baca Juga: Masalah Umum Kesehatan Anak (2)
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Sabtu (21/02/2020), Angka kejadian COVID-19 pada kelompok usia di bawah 10 tahun sebanyak 416 kasus dari 72.314 kasus atau bernilai 0,9 persen, membuat rentang usia ini merupakan kelompok dengan angka kejadian COVID-19 paling rendah.
Tidak hanya itu Kanta Subbarao, seorang ahli virus dan dokter spesialis penyakit menular anak di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity, Melbourne, memiliki persepsi bahwa gejala ringan yang di alami anak dan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Karena terbiasa ada di lingkungan sekolah, anak-anak secara terus-menerus menghasilkan patogen antibodi kecil yang mungkin cukup berguna untuk melawan virus corona jenis baru ini.
Namun, ibu juga harus tetap waspada tetapi bukan dengan memelihara rasa khawatir berlebih. Ibu dapat melindungi Si Kecil dengan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Merangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tindakan efektif yang untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang bisa ibu lakukan untuk Si Kecil.
Baca Juga: Masalah Umum Kesehatan Anak (1)
Studi menunjukan, kurangannya waktu tidur pada orang dewasa berakibat rentannya terkena penyakit. Kurang tidur membuat menurun kuantitas sel-sel alami yang melawan mirkoba dan sel kanker, didalam sistem imun.
Hal yang sama pun tentunya dapat terjadi pada Si Kecil. Karena itu, Dokter Kathi Kemper, yang merupakan direktur dari Holistic Pediatric Education and Research di sebuah rumah sakit anak di Boston menyarankan ibu membantu Si Kecil memenuhi waktu tidur agar bisa meningkatkan produktivitas sel dalam sistem imun.
Berdasarkan umurnya, batita membutuhkan tidur hingga 16 jam sehari. Sedangkan balita membutuhkan 11 hingga 14 jam sehari, dan Si Kecil yang sudah mulai bersekolah membutuhkan 10 hingga 13 jam sehari.
Menurut Dokter William Sears penulis The Family Nutrition Book, menyatakan bahwa wortel, buncis, jeruk, dan stroberi mengandung karotenoid yang merupakan polinutrien peningkat daya tahan tubuh.
Polinutrien bisa meningkatkan produksi darah putih yang bisa melawan infeksi dan interferon, antibodi yang melapisi permukaan sel, yang bisa menangkal virus.
Ajak Si Kecil mengonsumsi sayur dan buah sekitar dua sendok makan hingga satu gelas, sebanyak lima kali sehari.
Selain itu ibu juga bisa melengkapi nutrisi Si Kecil dengan susu pertumbuhan yang memiliki kandungan zinc dan vitamin c yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
Tak lupa juga nutrisi yang melengkapi dan seimbang, seperti kandungan minyak ikan, omega 3, kalsium, serta vitamin D untuk kesehatannya.
Selain itu serat pangan inulin untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ini karena kesehatan pencernaan juga mendukung daya tahan tubuh Si Kecil.
Menurut Dokter Ranjit Chandra spesialis imunitas anak dari Memorial University of Newfoundland, penelitian menunjukan olahraga dapat meningkatkan sel sistem pertahanan di tubuh orang dewasa. Nah bagi Si Kecil, dengan melakukan aktifitas regulernya bisa memberikan manfaat yang sama.
Karena itu, sebaiknya ibu bisa membiasakan Si Kecil melakukan kegiatan fisik melalui aktifitas keluarga bersama diluar agar bisa mendapatkan paparan matahari seperti bersepeda, berjalan pagi atau sore, ataupun bermain badminton.
Baca Juga: Ibu Wajib Tahu, 3 Hal Sepele Ini Bisa Ancam Kesehatan Anak Loh!
Tanpa melupakan physical distancing dengan tetangga, kebersihan ketika kembali kerumah. Namun, batasi kegiatan diluar rumah jika Si Kecil dalam kondisi yang tidak fit.
Bagi ibu yang ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai nutrisi yang baik untuk anak di atas 1 tahun serta berdiskusi secara online bersama para ahli, SGM Care senantiasa hadir untuk mendampingi ibu dalam 24 jam sehari, 7 hari seminggu di 0800-1-360360 atau e-mail CarelineSGM@sarihusada.co.id. Kita bersatu, kita kuat.
Source | : | parent.com,nationalgeographic.com,who.int,idai.or.id |
Penulis | : | Kaina Harini |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR