Virus yang melanda kota Harbin tersebut diyakini 'diimpor' oleh seorang siswa yang kembali dari New York, Amerika Serikat.
Melansir Tribunnews (23/04), para pejabat telah melarang pertemuan dan memerintahkan warga untuk melakukan monitor pengunjung dan kendaraan non-lokal di kota yang berpenduduk sekitar 10 juta orang tersebut.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah memasang pos pemeriksaan di bandara dan stasiun kereta api.
Baca Juga: Sekitar 10% Pasien di Wuhan Kembali Positif Terjangkit Covid-19 Setelah Sempat Dinyatakan Sembuh
Hal itu dilakukan untuk menyaring mereka yang datang dari tempat lain.
"Berita itu muncul ketika China hari ini mengumumkan bahwa hanya ada dua pasien sakit kritis yang tersisa di Wuhan, bekas pusat pandemi," tulis keterangan tersebut.
Sementara itu, pemerintah telah menginstruksikan pembatasan lebih lanjut pada penghuni, pengunjung, dan lalu lintas yang masuk.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR