NOVA.id - Orangtua mana yang tak bangga jika anaknya memiliki keberanian untuk memimpin?
Jadi pemimpin membuatnya terlihat lebih unggul.
Maka itu, karakter berani memimpin ini selayaknya diajarkan sejak dini.
Baca Juga: Anak Jadi Susah Makan dan Pilih-Pilih Makanan Selama di Rumah Aja? Ini Cara Tepat Mengatasinya
Nah, bulan Ramadan ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan anak soal keberanian memimpin.
Kita bisa melatih anak untuk sedikit-sedikit memberanikan diri memimpin doa berbuka puasa atau memimpin salat.
Pasalnya, menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri anak bisa melatih rasa tanggung jawab, disiplin, dan ketekunan.
Baca Juga: Tanda dan Penanganan Disleksia pada Anak yang Perlu Kita Ketahui
Tapi, ini bukan semata-mata mengajarkan anak berani memimpin dengan tujuan untuk menjadikannya pimpinan atau bos besar, ya.
Namun, menumbuhkan karakter kepemimpinan ini paling tidak akan membantu anak untuk menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri terlebih dahulu.
“Anak yang sudah mampu jadi pemimpin bagi dirinya sendiri akan bisa memimpin orang lain juga di kemudian hari,” ujar Bill Mclntyre, Director of International Education Practice Franklin Covey dikutipdari Kompas.com.
Lantas, bagaimana cara menjadikan anak berani memimpin?
Baca Juga: Kala Pandemi Covid-19, Inilah Cara Tepat untuk Mengasuh Anak
Sebenarnya, setiap anak memiliki rasa keberanian yang berbeda tergantung pada situasi di mana mereka berada.
Misalnya, si kecil mungkin akan bersembunyi di balik badan kita ketika bertemu orang asing.
Tetapi ia begitu sangat berani saat mencoba sepeda untuk pertama kali.
Baca Juga: Menuju Bulan Ramadan, Coba Mulai Ajari Si Kecil untuk Bersedekah
Ya, beberapa anak memang bersemangat untuk mencoba hal-hal baru, tapi beberapa lainnya justru sangat pemalu.
Apalagi, persoalan memimpin yang mengharuskan mereka menjadi pusat dari lingkungan di mana mereka berada.
Maka itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan sehingga bisa membuat si kecil nyaman sehingga keberaniannya akan keluar.
Baca Juga: Tetap Produktif di Rumah Selama Masa Pandemi, Lakukan 7 Tips Berikut
Ingat, jangan memaksa atau menekan anak untuk mulai berani memimpin.
Misalnya, biarkan ia duduk di pangkuan kita sampai ia merasa nyaman terlebih dahulu, baru minta ia untuk sesekali memimpin doa berbuka puasa atau doa sahur.
Jangan memaksanya, agar ia merasa diberi ruang untuk terbuka terhadap sebuah kegiatan yang baru.
Ketika waktunya tepat, si kecil pun akan memiliki rasa kepercayaan diri untuk mengubah rasa takutnya itu.
“Keyakinan dan harga diri terkait secara inheren. Ikatan adalah segalanya. Orangtua yang membangun rasa aman dan hargadiri melalui interaksi positif dengan anak mereka—sejak lahir hingga masa kanak-kanak—adalah hal yang tepat,” ujar Gail Gross, Ph.D., Ed.D., ahli perkembangan keluarga dan anak, serta penulis dan pendidik yang diakui secara nasional dikutip dari Washingtonparent.com.
Setelah anak merasa nyaman dan mulai memberanikan diri, maka tugas kita adalah terus memberikannya motivasi.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Rileks, Pijat Laktasi Ternyata Punya Banyak Manfaat
Tidak hanya anak, bahkan kita pun butuh termotivasi untuk berani menginvestasikan waktu dan energi kita untuk melakukan sesuatu.
Hal ini karena motivasi memberikan si kecil semangat bahwa mereka adalah bagian penting dari lingkungannya.
Maka itu, penting bagi anak untuk memahami mengapa mereka diminta untuk berani melakukan sesuatu.
Baca Juga: Tiga Permainan Ini Ampuh Usir Bosan Anak, Yuk, Langsung Coba!
Sederhananya, jika mereka tidak tahu apa yang kita inginkan, maka mereka tak akan pernah melakukannya.
Saat mereka melakukan suatu tindakan memimpin atau membuat keputusan yang baik, tak ada salahnya untuk memberikan pujian pada si kecil.
Misalnya, kita bisa mengatakan, “Nah, begitu dong! Ibu senang kalau kamu berani pimpin doa!” Atau sesederhana, “Wah, anak ibu hebat!”
Baca Juga: Kala Pandemi Covid-19, Inilah Cara Tepat untuk Mengasuh Anak
Hal ini akan memberikan si kecil semangat dan motivasi untuk tampil lebih berani.
Nah, sudah siap ajarkan si kecil untuk jadi lebih berani jadi pemimpin selama Ramadan ini?(*)
Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?
Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasioanl, UN Women.
Program ini gratis, alias tidak dipungut biaya. Tinggal daftar di sini dan siap-siap makin sukses berwirausaha!
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.
Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR