Salah satunya yakni terekamnya aksi kabur pasien Covid-19 melalui jendela Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah pada Selasa (28/04).
Tak lama setelah itu, kejadian serupa juga dilakukan oleh seorang pasien positif virus corona yang kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (30/04).
Menurut keterangan rumah sakit, pasien tersebut kabur saat dini hari.
Dari informasi yang dihimpun, beberapa pasien Covid-19 memiliki perilaku cenderung "tidak betah" berada di rumah sakit meski untuk proses penyembuhan penyakitnya.
Lantas, apa alasan penyebab pasien Covid-19 kerap kabur dari rumah sakit?
Direktur Pusat Studi Psikologi Bencana Universitas Surabaya, Listyo Yuwanto mengungkapkan, pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 186 negara di dunia memberikan risiko pada psikologis penderitanya.
"Pandemi Covid-19 merupakan bentuk bencana dan memberikan ancaman kesehatan hingga kematian. Risikonya dapat menjadi ancaman kesehatan apabila terinfeksi virus dan merubah pola kehidupan sehari-hari yaitu terbatasnya interaksi fisik dan sosial dengan orang lain," ujar Listyo saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.
Source | : | Kompas.com,Covid19.go.id |
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR