NOVA.id - Penyanyi campursari Didi Kempot meniggal dunia pada Selasa (05/05) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Kepergian Didi Kempot tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan, dan semua penggemar.
Meskipun Didi Kempot telah berpulang, karya dan kebaikannya akan menetap pada hati sobat ambyar di Indonesia
Baca Juga: Sebelum Tiada, Didi Kempot Telah Bantu Lebih dari 33 KK di Indonesia di Konser Terakhirnya
Baru-baru ini, salah seorang pengiring musik Didi Kempot bernama Dory Harsa membeberkan perjalanan kariernya bersama almarhum.
Selain itu, Dory Harsa juga menyampaikan sifat asli mendiang Didi Kempot dan menyampaikannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Mas Dory kok bisa sama Mas Didi itu gimana mas?" tanya Ganjar Pranowo.
"Kalau dulu sewaktu saya masih usia TK bapak saya sudah berkawan dengan Mas Didi, kebetulan beranjak dewasa satu rumah pelaku seni semua jadi saya juga tertular bapak. Saya ikut Mas Didi dari mulai saya SMA kelas 1 hingga saat ini teman-teman mengenal saya, luar biasa," ujar Dory.
Menurut Dory, perjalanan karier seorang Didi Kempot untuk melestarikan lagu berbahasa Jawa tidaklah mudah.
"Saya bangga Pak, sekarang anak-anak muda tidak malu menyanyikan lagu Jawa. Kalau dulu setiap show-nya Mas Didi itu (penonton) rata-rata usia tingkatan lebih dewasa," tutur Dory.
Baca Juga: Dari Atas Panggung, Didi Kempot Selalu Ajak Sobat Ambyar untuk Tak Tangisi Patah Hati
Dirinya ikut bangga dengan perjuangan Didi yang tak pernah putus asa untuk terus melestarikan budaya Jawa di setiap karyanya.
"Ya seperti yang panjenengan ketahui, di setiap show-nya sebelum Mas Didi wafat itu paling depan pasti anak-anak muda," ungkap Dory Harsa.
"Mas Dory, apasih yang Anda bisa ceritakan tentang sosok seorang Didi Kempot dari sisi spirit yang menginspirasi jenengan?" tanya Ganjar Pranowo.
"Saya memang generasi paling muda di tim mas Didi, mungkin teman-teman bisa membayangkan tapi saya merasakan betul setiap hari setiap konser dan kita yang mengikuti, nuwun sewu kita capek, Pak," ungkapnya.
"Tapi Mas Didi sama sekali, hebatnya Mas Didi bilang sama teman-teman tidur secukupnya bangun segar kembali seperti itu," tambahnya.
Dory menuturkan bahwa semasa hidupnya, Didi Kempot adalah orang yang tak pernah patah semangat walaupun telah berusia 53 tahun.
Setiap hari dijalani mendiang Didi Kempot dengan penuh semangat dan suka cita.
"Semangatnya beliau itu yang menginspirasi saya bahwa usia tidak menjadi batasan untuk kita berkarya," tandasnya.
Sang maestro kini memang telah tiada, namun karyanya akan tetap abadi untuk semua sobat ambyar di Indonesia.
"Raganya memang telah tiada, namun semangat dan karyanya abadi. Tak ada yang bisa menggantikan Om Didi Kempot di hati pecintanya," tulis Dory dalam unggahannya.
Ikut melepas kepergian Didi Kempot hingga ke peristirahatan terakhirnya, Dory Harsa tak kuasa membendung air mata.
"Tidak ada ungkapan yang bisa menggambarkan perasaan saya saat ini," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Jadi Penabuh Kendang Selama Belasan Tahun Lamanya, Dory Harsa Ungkap Sifat Asli Didi Kempot yang Tak Banyak Orang Tahu
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS!
Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!
Source | : | Fame.grid.id |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR