NOVA.id - Rumah rasanya hanya jadi tempat singgah bagi Enzy Storia.
Sebab sehari-harinya penyandang predikat Ratu Komedi Indonesia ini banyak menghabiskan waktu di luar untuk bekerja atau sekadar hangout bersama sahabat-sahabatnya.
Rasanya ia sulit sekali untuk berdiam diri di rumah meski hanya sebentar saja.
“Kalau kerjanya malam saja, dari siang udah keluar,” aku perempuan yang dikenal dengan suara tawanya yang menggelegar ini saat berbincang dengan NOVA.
Apalagi rumah yang ia beli dengan hasil kerja kerasnya sendiri itu terkadang sepi. Sehingga Enzy lebih nyaman berada di luar untuk melakukan aktivitasnya.
Plesiran dikala luang juga menjadi hobinya. Bahkan dalam satu tahun, rekan kerja Vincent dan Desta ini banyak meluangkan waktunya untuk liburan ke luar kota setelah sibuk bekerja.
Namun, di tengah situasi pandemi ini, mau tak mau Enzy harus pasrah berdiam diri di rumah aja.
Bahkan melakukan segala aktivitas dan menyelesaikan pekerjaannya dari rumah.
Meski sebelum pandemi Enzy merasa rumah hanya sebagai tempat singgah, kini di luar dugaan justru ia mengaku betah di rumah aja.
Baca Juga: Intip, Rahasia Skin Care ala Enzy Storia untuk Hangout Sehari-hari!
“Sejauh ini surprisingly aku betah. Belum ada tuh ngerasain sampai stres karena di rumah aja. Cuma kadang kalau lagi PMS gitu kangen ketemu teman-teman,” tuturnya.
Justru jika pandemi ini usai, presenter satu ini mengaku kebingungan karena terlalu nyaman di rumah.
“Kaya udah kelamaan di rumah aku malah enggak kebayang sih kalau misalkan ini udah selesai. Terus kaya harus pergi-pergi lagi karena udah nyaman di rumah," ucapnya.
Baca Juga: Dapat Label Komedian, Enzy Storia Akui Tak Pernah Merasa Terkenal
Walau begitu, selama di rumah kesibukkan Enzy tetap sama.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR