Menurut buku The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM–5) yang diterbitkan American Psychiatric Association, penderita kleptomania sering memiliki gangguan psikologi lain.
Seperti gangguan depresi atau bipolar, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan kepribadian, gangguan penyalahgunaan zat, dan gangguan kontrol impuls lainnya.
Kleptomania tampaknya melibatkan jalur neurotransmitter di otak yang terkait dengan sistem serotonin, dopamin, dan opioid.
Baca Juga: Hamil Anak Pertama di Tengah Pandemi, Vanessa Angel Akui Dirinya Stres karena Virus Corona
Kriteria DSM-5 untuk kleptomania meliputi beberapa hal, di antaranya:
- Dorongan berulang untuk mencuri dan contoh mencuri objek atau benda yang tidak diperlukan untuk penggunaan pribadi atau keuntungan finansial
- Merasa ketegangan meningkat tepat sebelum pencurian
- Merasakan kesenangan, kepuasan, atau kelegaan pada saat pencurian
- Pencurian tidak dilakukan sebagai respons terhadap delusi atau halusinasi, atau sebagai ekspresi balas dendam atau kemarahan
- Pencurian tidak dapat dijelaskan dengan lebih baik oleh Antisocial Personality Disorder, Conduct Disorder, atau episode manik
Baca Juga: Disuruh Jaga Anak, Begini Kelakuan Suami Tantri Kotak yang Buat Sang Istri Geleng Kepala: Sakarepmu!
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR