NOVA.id - Artis Nikita Mirzani diketahui sering terlibat dalam berbagai koflik.
Dari berbagai konflik yang pernah ia alami, baru-baru ini Nikita Mirzani mengaku membenci sosok artis ini.
Hal itu Nikita Mirzani ungkapkan kepada Youtuber Atta Halilintar dalam video Youtube kanal Crazy Nikmir REAL, Sabtu (23/05).
Dalam video itu, keduanya melakukan game kartu di mana pihak yang kalah akan menjawab pertanyaan secara jujur.
Ketika Nikita Mirzani kalah, Atta Halilintar pun mengajukan pertanyaan kepadanya.
Awalnya, Atta Halilintar tidak yakin akan menanyakannya.
Namun, Atta pun akhirnya memberanikan untuk menanyakan soal sosok teman artis yang paling dibenci Nikita Mirzani.
Mendengar pertanyaan itu, Nikita awalnya menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki teman yang dibencinya.
Atta lalu lebih menspesifikan pertanyaannya dengan menghilangkan kata 'teman' dalam pertanyaannya.
"Oke, kalau artis yang dibenci, siapa tuh?" tanya Atta.
Usai Atta memperjelas pertanyaannya, Nikita kemudian mengakui bahwa sampai saat ini masih ada artis yang paling dibencinya.
Tanpa ragu-ragu, Nikita menyebut nama Kumalasari sebagai orang atau artis yang paling dibencinya.
Baca Juga: Senang Lakukan Aksi Sosial dan Berbagi untuk Sesama, Nikita Mirzani Ungkap Alasan di Baliknya
Bukan tanpa alasan, Nikita menyebut nama Kumalasari.
Ia menceritakan, dirinya masih sakit hati saat merasa didoakan Kumalasari waktu dirinya akan melahirkan.
Nikita bercerita, Kumalasari melalui Instastory pernah mendoakannya meninggal bersama bayinya saat akan melahirkan.
"Karena dia dulu waktu Niki mau melahirkan dia sempat bikin di Instastorynya mudah-mudahan dia meninggal sama bayinya pas melahirkan, nah itu sampai sekarang masih terngiang-ngiang gitu," tutur Nikita.
Selain itu, Nikita juga mengatakan bahwa dirinya masih menyimpan InstaStory Kumalasari hingga saat ini.
"Itu, makanya benci banget. Itu storynya masih ada masih disimpen. Jadi ada alesan untuk membenci orang itu, ada alesan," tuturnya.
Source | : | TribunWow |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR