NOVA.id - Indonesia merupakan negara maritim.
Hal itu juga membuat kita harus terbiasa dengan gelombang laut gelombang laut yang terkadang tak bersahabat.
Terutama bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai.
Gelombang tinggi membuat masyarakat harus waspada dan berhati-hati jika harus melaut.
Di bulan Juni ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.
Peringatan ini berlaku dari 6 Juni 2020 pukul 19.00 WIB hingga 28 Juni 2020 pukul 19.00 WIB.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Bidang Manajemen Meteorologi Maritim BMKG Riris Adriyanto membenarkan informasi tersebut.
"Iya, betul" jawab Riris, Minggu (07/06).
Informasi ini juga telah disampaikan melalui laman resmi dan media sosial resmi BMKG seperti @infoBMKG.
Sobat maritim, berikut peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 28 Juni 2020. pic.twitter.com/vCeLDSEudJ
— BMKG (@infoBMKG) June 7, 2020
Berdasarkan keterangan resmi BMKG yang diterima Kompas.com, Minggu (7/6/2020) siang, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3-25 knot dan di wilayah selatan Indonesia dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3-25 knot.
Adapun kecepatan angn tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Banda bagian barat, dan Laut Arafuru bagian timur.
Berikut adalah daftar wilayah yang berpeluang terjadi gelombang dengan tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter:
- Perairan timur Pulau Simeulue
- Perairan timur Pulau Pagai
- Selat Sape bagian selatan
- Selat Sumba
- Laut Sawu
- Selat Ombai
- Perairan Selatan P. Rotte-Kupang
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kotabaru bagian timur
- Selat Makassar
Baca Juga: Jangan Sembarangan Cukur Rambut Kemaluan, Risikonya Bisa Bahaya!
- Laut Flores bagian timur
- Perairan Kepulauan Wakatobi
- Perairan Manui Kendari
- Teluk Tolo
- Perairan selatan Kepulauan Banggai-Sula
- Perairan selatan Pulau Buru-Ambon-Seram
- Laut Banda bagian timur
- Laut Seram
- Perairan utara Kepulauan Letti-Tanimbar
- Perairan Fakfak
- Perairan Amamapere-Agats
- Laut Sulawesi
- Perairan timur Bitung hingga Kepulauan Sitaro
- Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud
- Laut Maluku
- Samudera Pasifik utara
- Halmahera
Gelombang tinggi
Sementara itu, wilayah-wilayah yang berpeluang terjadi gelombang dengan tinggi 2,5-4 meter adalah sebagai berikut:
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Pulau Enggano-Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu
- Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba
- Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan
- Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTT
- Laut Banda bagian Barat
- Perairan selatan Kepulauan Letti-Tanimbar
- Perairan selatan Kepulauan Kei-Aru
- Laut Arafuru
Adapun yang berpeluang terjadi gelombang setinggi 4-6 meter adalah Samudera Hindia Barat Lampung hingga selatan Pulau Jawa.
Imbauan BMKG
Dengan adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran sebagai berikut:
- Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter)
- Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter)
- Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter)
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter)
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG dalam keterangan resminya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter, Ini Informasinya
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR