Saya juga tidak meminta Anda berubah menjdi seorang ekstrover, karena dalam kenyataannya, banyak kok orang introver yang berhasil menjalin hubungan asmara dan menikah.
Saat sedang berada dalam situasi menyenangkan, ngobrol-lah agak serius dengan ayah-ibu, ceritakan bahwa kalau Anda mengeset target terlalu tinggi untuk pria idaman, dalam dunia nyata agak susah mendapatkannya.
Kalau kelak ada yang tampaknya bisa diharapkan lebih serius berhubungan, minta agar orangtua lebih realistis menilai laki-laki yang jadi teman Anda.
Baca Juga: Lama Menjomblo? Cek 4 Alasan Ini Mengapa Kamu Susah Dapat Pasangan!
Bukan menilai kekiniannya, akan tetapi menilai apakah dia punya sifat-sifat positif yang kelak mampu mendukung keinginan untuk lebih maju dan meniti kehidupan yang berkualitas? Rajin, mau belajar, tidak pilih-pilih harus kerja begini dan begitu, supel, mudah menyesuaikan diri. Ini lebih akan menjamin masa depan Anda bersamanya ketimbang kawin dengan anak tunggal orang kaya raya.
Ini dulu barangkali ya, Jeng. Intinya, berubahlah menjadi sosok yang justru lebih mengedepankan kewanitaan Anda, sebagai manusia biasa. Tidak perlu membuat diri tampak bodoh, kok. Yang penting give space untuk orang lain di dekat Anda untuk membuatnya tetap punya perasaan bahwa dia berharga. Belajarlah menaruh minat pada orang lain, laki-laki maupun perempuan. Berbagilah.
Bagaimana kalau mulai lebih intens menyapa office boy/girl yang melayani Anda, ngobrol sedikit dan menikmati apresiasi mereka karena Ibu Boss muda menegur? Makin lancar Anda ngobrol, bukan hal yang superfisial melainkan melibatkan “rasa” dan hati, makin nyaman orang lain berada bersama Anda.
Baca Juga: Jangan Sedih Lagi! Lakukan 5 Tips Jomblo Ini agar Hidup Makin Bahagia
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Made Mardiani Kardha |
Editor | : | Made Mardiani Kardha |
KOMENTAR