Epidemiolog itu memperingatkan Italia, yang menjadi episentrum wabah pada Maret, masih melaporkan adanya kematian dan penularan.
Itu menunjukkan virus tersebut masih aktif. Pendapat Meyerowitz-Katz diperkuat oleh Dr Angela Rasmussen, dari Universitas Columbia.
"Belum ada bukti bahwa virus ini sudah kehilangan potensi mematikannya di tempat mana pun," jelas Dr Rasmussen dalam kicauan di Twitter.
Dia menerangkan kecilnya transmisi memang berdampak pada berkurangnya pasien maupun korban meninggal, namun tidak pada daya virus itu.
Kemudian Dr Oscar MacLean, pakar asal Universitas Glasgow, klaim dari Profesor Bassetti tidak didasarkan pada bukti literasi secara ilmiah.
"Membuat pendapat seperti ini hanya semata didasarkan pada observasi pada hasil tes swab sangatlah berbahaya," papar MacLean dikutip Daily Mail.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kabar Baik, Dokter di Italia Klaim Covid-19 Bisa Melemah dan Hilang Tanpa Vaksin, Ini Penjelasannya
KOMENTAR