Ternyata, warga di sekitar TPU tersebut baru saja mengikuti lomba kebersihan makam yang digelar Dinas Pertamanan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun.
TPU Nguwot dinobatkan menjadi juara pertama di ajang tersebut.
"Kami bersama-sama mengecat makam ini untuk menghilangkan kesan seram," kata pengurus Makam Nguwot, Gunawan, saat ditemui di lokasi, Sabtu pagi (27/6).
Gunawan melanjutkan, "Sekaligus untuk dilombakan dalam lomba kebersihan makam, sehingga kami berinisiatif untuk menghias makam ini."
Menurut Gunawan, untuk mengecat seluruh nisan, warga menghabiskan waktu lebih kurang satu bulan.
Cat yang dihabiskan pun sekitar 50 liter. Sebelum dicat, warga terlebih dulu meminta izin kepada ahli waris makam.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yunus |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR