20 orang di antaranya adalah tenaga kesehatan kita," ujar Izaak Zoelkarnain Akbar dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/06) malam.
Menurut Izaak, 20 tenaga medis itu sebelumnya terinfeksi virus corona setelah terlibat langsung menangani pasien positif di ruang isolasi.
"Mereka dirawat di ruang isolasi, ada yang dirawat 3 minggu dan yang paling lama 10 minggu," ungkapnya.
Usai dinyatakan negatif setelah hasil pemeriksaan swab terakhir sebanyak dua kali, maka RSUD dr Anshari Saleh memulangkan mereka pada Kamis (25/06) pagi.
Namun, kata Izaak, mereka belum diperbolehkan kembali bekerja dan diharuskan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing untuk pemulihan kondisi.
Jika dalam 14 hari ke depan kondisi mereka sudah dipastikan stabil, maka manajemen RSUD dr Anshari Saleh akan memanggil mereka untuk kembali bekerja.
Baca Juga: Selama Ini Salah Kaprah, Makanan Manis Justru Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mental
"Mereka karantina mandiri dulu selama dua minggu,
jika tak ada keluhan maka bisa kembali bekerja melayani pasien.
Mudah-mudahan bisa memperkuat tenaga kesehatan kita di RSUD dr Anshari Saleh," pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di laman GridStar.id dengan judul 15 Kali Tes Swab, 82 Hari Karantina, Kisah Mengharukan Perjuangan Pasien Sembuh dari Virus Corona Ngaku hingga Deg-degan Setiap Liat Jenazah
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR