Dikabarkan bahwa data tersebut beredar lewat sebuah link di media sosial Facebook.
Lembaga Riset Siber Indonesia CISSRec (Communication and Information System Security Research Center) menemukan bahwa ada orang yang membeli data tersebut dan mengedarkan tautan unduhannya melalui Facebook.
Dikutip dari Kompas.com, Chairman CISSReC Pratama Persadha mengatakan link tersebut di-posting pada Sabtu (04/07) kemarin, oleh salah satu anggota grup terkait keamanan siber di Facebook yang memiliki hampir 15.000 anggota.
Baca Juga: Wow! Masker Kain Terbukti Minimalisasi Paparan Virus, Banyak Pilihan di Tokopedia
Seorang anggota situs Raidforums bernama @Cellibis menyebarkan link tersebut pada Jumat (03/07) sehari sebelum tautan diunggah di Facebook.
"Akun tersebut membagikan secara hampir cuma-cuma di Raidforums yang sebelumnya dia dapatkan dari cara membeli data tersebut di darkweb sebesar 5.000 US Dollar (Rp 72,6 juta)," ujar Pratama.
Terkait hal ini, pihak Tokoedia mengungkapkan bahwa informasi password pengguna dilindungi enkripsi sehingga sulit dibuka oleh pihak lain, kalaupun bocor.
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR