NOVA.id – Di masa pandemi Covid-19 ini, asupan nutrisi anak penting sekali untuk dipehatikan.
Sebab, ya, tak bisa dimungkiri kalau selama ini Indonesia masih punya catatan buruk terhadap kasus gizi buruk, khususnya stunting.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019 menunjukan sebesar 27,67%, atau dapat dikatakan setiap 10 anak ada 3 di antaranya yang mengalami stunting.
Baca Juga: Tips Memilih Sekolah Virtual yang Tepat untuk Anak di Masa New Normal
Angka tersebut tentunya masih di atas yang disyaratkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni minimal 20 %.
Hal ini tentunya cukup mengkhawatirkan, karena akibat wabah COVID-19, anak-anak yang menderita kurang gizi di Indonesia berpotensi semakin meningkat.
Padahal, selain berperan bagi pemenuhan kebutuhan gizi dan tumbuh kembang anak, nutrisi harian dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seorang anak dan menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Peduli dengan Perundungan, Allianz Indonesia Gelar Kompetisi Lawan Bullying dengan Komedi
Melihat hal ini, Danone Specialized Nutrition (Danone SN) Indonesia bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan kolaborasi riset dan teknologi untuk memproduksi produk suplementasi gizi Aitamie dan Probarz.
Ini merupakan produk makanan yang terfortifikasi dari sumber daya dan diproduksi secara lokal dengan tujuan untuk membantu meningkatkan asupan gizi keluarga kurang mampu, terutama anak-anak pada fase pemulihan pandemi.
“Kami tidak ingin anak-anak Indonesia tertinggal hanya karena kurangnya asupan maupun akses makanan bergizi, khususnya di masa pandemi ini,” jelas Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia.
Baca Juga: Sederet Aktivitas Seru yang Bikin Anak Betah Habiskan Liburan di Rumah
Dalam kolaborasi ini, Danone SN juga menggandeng Food Bank of Indonesia (FOI) untuk pendistribusian bantuan nutrisi secara gratis ke sejumlah anak-anak yang membutuhkan dan terdampak pandemi COVID-19.
“Penguatan pangan menjadi hal yang penting karena banyak temuan FOI di lapangan yang menunjukkan jika masyarakat rentan masih terhambat akses pangan khususnya pada balita karena kendala ekonomi dan pola asuh,” jelas Hendro Utomo, Pendiri Foodbank of Indonesia.
Kerjasama ini berdasarkan dari kekhawatiran banyak pihak terhadap penurunan asupan gizi untuk anak di Indonesia, terutama saat ekonomi mulai melemah.
Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah
Tak bisa dimungkiri, dampak ekonomi di tingkat rumah tangga sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu makanan.
“Permasalahan gizi anak merupakan salah satu risiko dampak sosio-ekonomi terhadap anak-anak di Indonesia yang ditimbulkan pandemi COVID-19, di mana 24 juta balita berisiko lebih tinggi mengalami kurang gizi atau gizi buruk selama masa pandemi,” ujar Dr. Ainia Herminiati, ST., M.Si., Peneliti Madya Bidang Kepakaran Pangan dan Gizi, Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna (P2TTG), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Perlu adanya komoditas esensial yang kaya nutrisi untuk anak-anak yang dapat menyangga kebutuhan nutrisi mereka minimal selama dua bulan.
Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah
“Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama baik itu dari pihak swasta maupun pemerintah untuk saling berkolaborasi mendukung tersedianya akses produk bernutrisi bagi anak-anak Indonesia,” lanjutnya.
Sementata itu, produk yang dihasilkan dari kerjasama ini merupakan produk makanan yang dapat mendukung kebutuhan pemenuhan gizi anak.
Probarz merupakan produk makanan jenis snack bar yang terbuat dari pisang, susu, telur, dan bahan-bahan bebas gluten dengan diformulasikan khusus sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan untuk anak-anak agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selama bencana seperti pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah
Sedangkan, Aitamie merupakan produk makanan yang mengandung serat dan protein yang tinggi, mengandung beta karoten, bebas bahan pengawet dan tanpa pewarna sintetis serta terbuat dari komoditas lokal berkualitas tinggi seperti: tepung jagung olahan, tepung mocaf, tepung tempe dan tepung beras.
Aitamie juga cocok untuk anak-anak yang menghindari makanan yang mengandung gluten karena produk ini bebas gluten.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR