2. Kopi
Kafein dalam kopi bisa bertindak sebagai stimulan dan membantu turunnya berat badan. Di saat bersamaan, kopi juga dapat memaksimalkan proses metabolisme tubuh.
Dalam sebuah studi terhadap 33 orang dewasa dengan kelebihan berat badan, mereka yang mengonsumsi 6 mg kafein per kilogram berat badannya ternyata mengonsumsi kalori lebih sedikit ketimbang mereka yang mengonsumsi kafein lebih sedikit atau tidak sama sekali.
Bahkan dalam jangka panjang, pecinta kopi lebih bisa menjaga kestabilan berat badannya setelah turun.
Dalam sebuah studi terhadap 2.600 partisipan yang berhasil menurunkan berat badan, mereka lebih banyak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi.
Baca Juga: Tips Aman Minum Kopi Saat Bulan Puasa agar Lambung Tak Bermasalah
3. Teh hitam
Tak sepopuler teh hijau, namun teh hitam juga mengandung substansi yang dapat menurunkan berat badan.
Teh hitam tercipta lewat proses oksidasi yang lebih lama, itu sebabnya warna dan rasanya lebih kuat.
Di dalamnya, terdapat flavonoid, jenis antioksidan yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Dalam penelitian, kandungan polifenol dalam teh hitam dapat menurunkan konsumsi kalori seseorang, memecah lemak lebih optimal, termasuk memberikan stimulus terhadap pertumbuhan bakteri baik dalam pencernaan.
Penelitian lain terhadap 2.734 perempuan, diketahui mereka yang mengonsumsi teh hitam secara rutin memiliki lemak tubuh lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak. Penumpukan lemak di perut pun jauh lebih sedikit.
Baca Juga: Mengenal Kombucha, Alternatif Teh yang Dipercaya Menyehatkan Tubuh dan Cara Pembuatannya!
KOMENTAR