NOVA.id - Rans Entertainment merupakan salah satu kanal Youtube yang paling populer saat ini.
Hingga saat ini, kanal Youtube Rans Entertainment sudah ada lebih dari 16 juta subscriber.
Kesuksesan Raffi Ahmad dalam mengelola aku Youtube hingga sebesar ini memang patut diacungi jempol.
Rupanya, channel Youtube Rans Entertainment itu pernah ditawar hingga ratusan miliar.
Kabar tersebut disampaikan Raffi Ahmad ketika berbincang bersama Gading Marten di kanal YouTube KUY Entertainment.
Saat dikonfirmasi, Raffi Ahmad membenarkan bahwa memang ada niatan menjual kanal Youtube-nya itu.
Baca Juga: RANS Entertainment Live 30 Jam Nonstop, Sosok Perempuan Pengusaha Ini Ada Bergabung di Dalamnya
Namun, Raffi Ahmad mengatakan bahwa niatnya itu tak jadi direalisasikan.
"Tapi nggak jadi (dijual)," kata Raffi Ahmad, Rabu (05/08), dikutip dari WartaKota.
Raffi Ahmad berujar bahwa ia masih ingin berkarya dan mengembangkan konten yang akan ditayangkan di kanal Youtube itu.
"Belum dioptimalkan dan masih ingin berkarya di platform itu," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, suami Nagita Slavina itu juga mengungkapkan bahwa ada banyak perusahaan yang menawar dan ingin membeli kanal tersebut.
"Ada yang sudah nawar sampai ratusan miliar rupiah. Tapi masih mau dikembangkan. Jadi belum (lepas)," katanya.
Menurutnya, selain kanal YouTube, nama RANS Entertainment juga akan dibeli.
"Kalau dijual, ya buat nama baru lagi, berpikirnya dua kali. Iseng-iseng aja kalau ada yang nawar Rp 1 triliun atau Rp 2 triliun ya dilepas," ujar Raffi Ahmad tertawa.
Meski begitu, Raffi tak menyebut harga yang layak jika ada yang ingin membeli kanal Youtube Rans Entertainment.
"Semua kan nggak diukur pakai uang, bercanda aja itu. Tapi ya diliat kesempatannya, peluangnya, kondisinya dulu. Sekarang masih santai dulu. Karena kita nggak melihat uangnya sih," ujar Raffi Ahmad.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR