NOVA.id - Tak ada orangtua yang enggak memberikan hal terbaik buat buah hatinya, Apalagi seorang ibu.
Dia akan berjuang mati-matian dan pasang badan paling depan untuk anak tercintanya.
Sama halnya dengan Shandy Aulia yang melahirkan putri kecilnya, Claire Herbowo, pada Februari 2020 lalu.
Betapa tidak, setelah menunggu 9 tahun lamanya apa yang ia idam-idamkan usai berumahtangga dengan David Herbowo akhirnya terwujud juga.
Baca Juga: Jadi Korban Mommy Shaming, Shandy Aulia Balas Hujatan Netizen dengan Bukti Ini
Jadi wajar saja, tanpa diminta pun Shandy akan selalu melakukan yang terbaik untuk putri semata wayangnya.
Meski demikian, nyatanya bukan hal mudah bagi Shandy untuk mengurus buah hatinya sendiri.
Setiap langkah yang diambil dalam mengurus si hati rasanya terus dikomentari warganet.
Bahkan, beberapa waktu ke belakang, kolom komentar akun Instagram pribadinya dipenuhi pro dan kontra terkait pola asuh yang dia terapkan.
Pro dan kontra itu berawal dari MPASI (makanan pendamping ASI) buat Claire, yang sudah diberikan pemeran Tita dalam Eiffel I’m in Love (2003) ini sejak usia 4 bulan dengan tambahan madu, yang dia bagikan di kanal YouTube pribadinya.
Madu tersebutlah yang akhirnya menarik perhatian dan ramai diperbincangkan. Hingga banyak yang menyalahkan Shandy dengan kata-kata menyakitkan.
"Keputusan pemberian madu terhadap Claire saat MPASI dengan alasan pribadi saya dan bukan untuk bermaksud menyarankan kepada siapa pun," tulisnya di Instagram belum lama ini.
Sadar postingannya menuai beragam komentar, dia pun menuturkan bahwa banyak ibu yang akhirnya berkomentar dengan memojokkan dan saling menghujat satu sama lain terkait padangannya masing-masing.
"Menyudahi semua pendapat yang ada, saya meluruskan untuk mengikuti anjuran WHO untuk tidak memberikan Madu pada anak di bawah 1 tahun. Kiranya penjelasan saya ini dapat meluruskan semua pro dan kontra yang ada," tulisnya kembali.
Lantas, ia pun menghapus pemberian madu di MPASi dari akun YouTube pribadinya agar tak menjadi pro-kontra berkepanjangan.
"Saya meluruskan untuk mengikuti anjuran WHO untuk tidak memberikan Madu pada anak di bawah 1 tahun. Kiranya penjelasan saya ini dapat meluruskan semua pro dan kontra yang ada," sambung Shandy.
Tak hanya itu, dia juga berterima kasih karena masih banyak warganet yang peduli dengan unggahannya di media sosial hingga mendapatkan beragam komentar.
Namun, sebagai seorang ibu lagi-lagi Shandy menegaskan bahwa ia hanya ingin memberikan yang terbaik bagi buah cintanya.
“Kiranya kita semua para Ibu dapat menjadi ibu yang terbaik bagi anak kita. Bukan merasa menjadi paling baik dari ibu-ibu lainnya. Karena semua Ibu hebat dengan versinya masing-masing,” tandasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR