Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan, perempuan memiliki risiko serangan jantung akibat kemacetan lima kali lebih tinggi ketimbang laki-laki.
Waduh! Seram juga ya. Bagaimana kalau kita sedang macet saat mudik Lebaran?
Namun, para peneliti belum begitu yakin apa penyebabnya.
Perlu dicatat, penelitian ini tidak menyatakan macet adalah penyebab dari serangan jantung. Kemacetan hanya salah satu dari sekian banyak faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko.
Nah, untuk mengetahui penyebab pasti dari kemunculan serangan jantung setelah terjebak kemacetan, Peters dan rekannya melakukan uji lanjutan.
Mereka bekerja sama dengan para peneliti dari University of Rochester, New York. Ada sekitar 120 relawan sehat yang diikutsertakan dalam penelitian ini.
Baca Juga: Jadi Saksi Sidang, Angel Lelga Bongkar Perangai Asli Vicky Prasetyo, Ungkap Pernah Diancam
Para relawan kemudian dilengkapi dengan elektrokardiogram dan alat lain yang mampu mengukur paparan polusi udara dan juga kebisingan di jalanan.
Mereka diminta untuk menjalankan rutinitas hariannya seperti biasa. Sayangnya, hasil penelitian belum tersedia sehingga belum bisa diketahui apa penyebab pastinya.
Namun, Peters menduga, stres, kebisingan suara jalanan, dan polusi emisi gas buang kendaraan adalah faktor-faktor yang menyumbang kontribusi besar dalam meningkatkan risiko itu.
Saat macet, otomatis paparan polusi menjadi semakin banyak terhirup oleh tubuh. Tak hanya itu, stres pun memang membawa dampak negatif nyata pada tubuh secara keseluruhan.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR