NOVA.id - Tahukah Sahabat Nova bahwa memakan biji selasih menjadi salah satu tren kesehatan terbaru.
Namun, pada kenyataannya memakan biji selasih sudah dilakukan sejak ribuan tahun di seluruh penjuru dunia.
Sebagian orang mungkin tidak menyadari akan manfaat dari biji selasih ini untuk kesehatan, yuk simak 3 manfaat biji selasih untuk kesehatan berikut ini!
1. Baik untuk kesehatan tulang dan otot
Berdasarkan label nutrisi produk A.S., 1 sendok makan (13 gram atau 0,5 ons) biji basil memasok 15% dari Referensi Harian Intake (RDI) untuk kalsium dan 10% dari RDI untuk magnesium dan zat besi.
Kalsium dan magnesium sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot kita, sedangkan zat besi juga berpesan sangat penting untuk produksi sel darah merah.
Baca Juga: Dipercaya Sejak Dulu, Ini 7 Manfaat Teh Dandelion Bagi Kesehatan
Banyak orang tidak mendapatkan cukup kalsium dan magnesium, tapi dengan rutin mengonsumsi biji selasih bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita.
Selain itu, biji selasih dapat menjadi sumber penting zat besi dan kalsium bagi orang yang tidak makan daging atau produk susu.
Baca Juga: Segarnya Orange Blue Punch untuk Melepas Dahaga, Yuk Dicoba!
2. Mengandung banyak serat
Biji selasih mengandung banyak serat yang dipercaya baik untuk kesehatan, 1 sendok makan (13 gram atau 0,5 ons) biji basil memasok 7 gram serat - 25% dari RDI.
Kandungan serat yang tinggi ini membantu memelihara dan meningkatkan bakteri baik pada usus, selain itu juga dapat mengontrol kolesterol dan gula darah.
Baca Juga: Hanya 5 Menit, Lakukan 7 Langkah Sederhana Ini untuk Hilangkan Stres
3. Mencegah radikal bebas
Radikal bebas dalam jumlah yang banyak akan dapat merusak sel, kerusakan tersebut membuat sel tidak berfungsi dengan baik, sehingga dapat berujung pada beragam penyakit dan gangguan medis yang berujung pada kematian.
Biji selasih mengandung Flavonoid, senyawa ini akan bertindak sebagai antioksidan yang mampu melindungi sel-sel kita dari kerusakan radikal bebas, selain itu senyawa ini juga memiliki sifat antiinfalmasi dan anti kanker.
Asupan flavonoid yang tinggi juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.(*)
Azizah Angraini Ramadini
KOMENTAR