Muhammad David (37), paman korban mengatakan, saat evakuasi berlangsung, kondisi tangan M maupun Tegar terlihat saling merangkul.
"Kemungkinan mereka saling berpelukan saat terjatuh ke sungai. Tangan keponakan saya juga terlihat masih kondisi merangkul saat dievakuasi," kata David di kediaman rumah duka.
David menjelaskan, keluarga tak memiliki firasat apa pun sebelum M dan Tegar dikabarkan hilang di Sungai Musi.
Sebab, M saat itu hanya pamit untuk pergi sebentar.
"Makanya ibunya syok, karena M ini suka membantu jualan minuman ringan di pasar. Dia juga anak tunggal," ujarnya.
Wakil Kepala SMA Srijaya Negara Palembang, Susanti mengatakan, M dikenal sebagai siswa yang rajin dan tak pernah berulah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yunus |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR