Hal ini tentunya berdampak pada harga limbah plastik PET yang tinggi, sehingga wajar bila disukai oleh pemulung dan pelaku industry daur ulang.
Semua pihak sebaiknya mengetahui jenis plastik yang aman untuk kemasan pangan, dengan melihat kode segitiga panah dengan angka di dalamnya.
“Biasanya kode ini ada di bagian bawah kemasan plastik. Konsumen dan pelaku industri manufaktur kemasan sebaiknya memilih kemasan plastik yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi resiko terhadap kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: 6 Ide Lomba 17 Agustusan secara Online, Seru dan Tetap Aman di Tengah Pandemi!
Bantu gerakkan roda ekonomi
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Christine Halim mengungkapkan, selain ramah lingkungan, kemasan plastik PET juga menghadirkan benefit lain yakni membantu menggerakkan roda perekonomian.
Hal ini karena plastik PET mudah didaur ulang sehingga terus memiliki nilai ekonomis baik sebelum digunakan, saat digunakan, dan setelah digunakan.
Christine menjelaskan bahwa plastik sekali pakai, termasuk galon air mineral sekali pakai itu tidak masalah asalkan berbahan dasar PET karena mudah didaur ulang.
Baca Juga: 6 Ide Lomba 17 Agustusan secara Online, Seru dan Tetap Aman di Tengah Pandemi!
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR