NOVA.id - Kita dulu juga pernah duduk di bangku SD, SMP, SMA.
Tapi kalau harus memahami seluruh mata pelajaran kemudian menjelaskan kepada anak setelah puluhan tahun berlalu?
Wah, itu butuh keahlian khusus.
Baca Juga: Dampingi Anak Belajar dari Rumah, Ekspektasinya Jangan Terlalu Tinggi!
Itulah yang jadi kecemasan para ibu saat ini.
Ketika anak tidak memahami pelajaran yang diberikan oleh guru melalui sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), ke mana lagi ia akan bertanya?
Yang pertama, pasti bertanya kepada kita, sebagai orangtua.
Tapi kalau kita juga tidak mengerti, bagaimana?
Baca Juga: Dua Hal ini Perlu Ibu Pahami saat Dampingi Anak Belajar dari Rumah
Di era new normal saat ini, pilihan bantuan jadi berkurang.
Misalnya kalau dulu bisa ikut sertakan anak ke lembaga bimbingan belajar atau les privat, saat ini banyak ibu justru menghindari kegiatan belajar tatap muka, baik secara pribadi maupun berkelompok, yang menurutnya lebih berisiko terdampak Covid-19.
Lalu, apa yang mesti kita lakukan?
Baca Juga: Anti Marah-Marah saat Dampingi Anak Belajar, Segera Lakukan Ini Saja!
Langkah termudah, ya memang minta bantuan orang lain yang tinggal serumah, misalnya ada om, tante, kakek, atau nenek.
Atau kita juga bisa minta bantuan guru untuk memberikan les privat secara online untuk mata pelajaran tertentu.
Kalau sampai terpaksa harus melakukan les tatap muka, sebaiknya hanya berdua (anak dan pengajar) dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Dampingi Anak Belajar dari Rumah, Ternyata Ibu Tak Harus Jadi Guru!
Pilihan lainnya adalah memanfaatkan kelas belajar online seperti Ruangguru, Zenius, Quipper, Sekolahmu, Kelas Pintar, dan lainnya.
Layanan berbasis internet ini sangat mudah diakses, di mana dan kapan saja anak kita membutuhkan.
Tinggal download, daftar, anak kita bisa langsung ikut belajar.
Baca Juga: Diperpanjang, Begini Cerita Orang Tua Tentang Temani Anak Belajar dari Rumah
Sabda PS, salah satu founder Zenius menyebut bahwa kehadiran layanan bimbingan belajar online bisa membantu orangtua yang membutuhkan tutor untuk anaknya.
“Memberikan pendalaman materi bidang mata pelajaran tertentu, sehingga bisa membantu proses belajar anak jadi lebih efektif dan produktif,” kata Sabda pada NOVA.
Sebelum Pandemi Meski sebagian besar layanan les online sudah ada dari sebelum pandemi, kehadirannya saat ini memang dirasa pas.
Baca Juga: Temani Anak Belajar dari Rumah, Jadi Pintar Bersama Tanpa Tersiksa
Sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak.
Sabda menyebut, platform belajar online ini akan membuat anak lebih produktif belajar, karena anak akan mendapatkan pengalaman belajar khusus untuk mereka sendiri.
“Mereka dapat membuka video sesuai topik yang mereka ingin dalami dan mengakses latihan soal dari materi yang ingin mereka asah. Bebas, sesuai waktu belajar yang mereka pilih dan dengan kecepatan memproses (pelajaran) mereka masing-masing. Ada anak yang lebih efektif belajar di pagi hari, ada yang di malam hari. Mereka bisa memilih waktu belajar yang lebih efektif,” tambah lelaki kelahiran Jakarta, 1 Februari 1979 ini santai.
Baca Juga: Ini Pentingnya Kolaborasi Orangtua dan Guru Saat Anak Belajar di Rumah
Selain bisa memilih waktu dan tempat belajar yang nyaman buat si anak, layanan bimbingan online juga dirasa efektif karena konsep belajar yang diberikan dirancang khusus oleh penyedia layanan agar siswa mendapatkan pemahaman menyeluruh.
Sabda mencontohkan Zenius, yang mengembangkan pola pikir ilmiah dan menciptakan kecanduan belajar bagi pesertanya.
“Kan biasanya kita merasa belajar itu membosankan, kami berusaha membuatnya jadi fun. Sehingga dari materi yang disampaikan, anak merasa penasaran untuk mencari tahu lebih luas lagi jawabannya,” kata Sabda.
Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah
Asal tahu saja, layanan belajar online menyediakan materi pelajaran dengan bahasan sesuai kurikulum siswa di sekolah.
Ada ribuan materi yang bisa diakses, baik itu dalam bentuk teks maupun video.
Bahkan, beberapa layanan juga menyediakan kelas interaktif, di mana akan ada tutor yang memberikan materi pelajaran lewat video secara live.
Baca Juga: Ajaran Baru Masih Belajar dari Rumah, Haruskah Homeschooling Jadi Pilihan?
“Jadi peserta bisa bertanya langsung dengan tutornya, di situlah interaksinya. Jika tak sempat ikut live, video rekamannya juga tersedia,” jelas Sabda yang masih suka ikut mengajar secara live kepada peserta kelas online Zenius.
Sementara itu, meski anak bisa belajar sendiri saat ikut les online, bukan berarti orangtua enggak bisa mendampingi.
Jika punya waktu senggang, kita bisa ikut menemani, kok.
Menurut Sabda, kehadiran orangtua saat anak belajar online memberi pengaruh yang sangat positif pada perkembangan anak.
Katanya, “Anak itu kan bukan ngikutin apa yang kita suruh, tapi melakukan apa yang kita lakukan. Jadi harus kasih contoh, bukan berarti orangtua harus tahu segalanya.”
Teknologi pada kelas online memang memungkinkan anak dan orangtua juga bisa belajar bersama.
Baca Juga: Temani Anak Belajar dari Rumah, Kemampuan Ini Penting Kita Miliki
Sabda mencontohkan, orangtua bisa ikut anak belajar dengan sama-sama mengerjakan soal yang diberikan.
Mencari tahu sumbersumber jawabannya bersama anak dengan menjelajah halaman internet.
“Itu seru beneran, lho. Kita bisa eksplor bareng anak, mendiskusikan bersama apa jawaban dari soal yang diberikan,” tambah Sabda.
Berarti anak dan orangtua bisa sama-sama pintar dong!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR