NOVA.id - Eksim atau dermatitis atopik (atopic eczema) adalah penyakit peradangan kulit yang umumnya berawal dari bayi atau anak dan biasanya diturunkan secara genetik.
Namun, kadang-kadang ada juga yang muncul saat dewasa tanpa ada riwayat sebelumnya.
Hal ini dikarenakan adanya kelainan imunologi (sistem kekebalan tubuh), gangguan sawar kulit (lapisan pelindung), atau infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Baca Juga: Tips Pakai Skincare di Era New Normal, Jangan Salah Lagi, ya!
Selain itu, gangguan kulit ini juga bisa disebabkan berbagai faktor lainnya, seperti polusi, tungau, bulu binatang, bahan baju, detergen, pewangi, pengharum pakaian, skincare dengan parfum, emulsifier, atau pengawet, keringat, hingga oenggunaan hand sanitizer dan sabun cuci tangan.
Pada anak dan orang dewasa, eksim ini ditandai dengan ruam merah.
Atau ruamnya bisa berwarna lebih gelap dan tebal apabila berulang terus di tempat yang sama dan tidak diobati.
Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Cukup Jalani Pola Hidup Sehat Seperti Ini, Eksim pun Bisa Teratasi
Jika mengalami eksim, segera obati agar tak terjadi kerusakan jaringan kulit lebih dalam lagi.
Menurut dr. Arini Astari Widodo, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, kita bisa, kok, melakukan pengobatan rumahan.
Salah satunya dengan memberikan pelembap emolien, seperti yang mengandung ceramide dan hipoalergenik secara rutin pada kulit yang terkena eksim.
Baca Juga: Selain Pengobatan Medis, Eksim Juga Bisa Diatasi dengan Cara Mudah Ini, Yuk Dicoba!
Atau menggunakan obat oles luar yang dapat menurunkan peradangan, yaitu obat anti-inflamasi.
Ya, jangan buruburu mengonsumsi obat minum, ya.
Pasalnya, obat minum biasanya diberikan dokter untuk regulasi sistem kekebalan tubuh dan ditujukan untuk mengontrol rasa gatal.
Baca Juga: Gatal Melulu Karena Eksim? Begini Cara Mengobatinya
Tapi, kapan kita harus ke dokter?
“Pada eksim derajat ringan, kadang dapat membaik dengan sendirinya hanya dengan penggunaan pelembap, perawatan kulit yang baik, dan menghindari pemicu. Pada derajat sedang dan berat, umumnya memerlukan pengobatan dan konsultasi dengan dokter,” ujar dr. Arini.
Tapi untuk eksim ringan pun, apabila sudah melakukan perawatan kulit dan menghindari alergen tidak juga membaik, dr. Arini tetap menganjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini 4 Cara Memilih Produk Skincare yang Cocok untuk Kulit
Selain itu, langkah yang bisa kita lakukan adalah mengontrol penyakit dengan cara mandi yang tepat.
Ingatlah untuk tidak menggunakan air panas dan batasi waktu mandi lima menit saja.
Untuk sabunnya, bu dokter kita ini menyarankan untuk menggunakan cleanser, bukan sabun—untuk wajah maupun badan.
Baca Juga: Sambut New Normal dengan Jaga Kelembapan Kulit Tangan dalam Aktivitas Sehari-hari
Sebenarnya fungsinya sama, hanya cleanser tidak banyak mengandung detergen seperti sabun.
Carilah cleanser yang mengandung synthetic detergent, bukan detergen yang ada di sabun pada umumnya.
Selain itu, cari cleanser yang tidak mengandung SLS atau sodium lauryl sulfate.
Baca Juga: Kulit Tangan Terasa Kasar? Ini 5 Cara Mudah untuk Melembutkannya
Akan lebih baik lagi bila cleanser-nya juga mengandung pelembap.
Lalu, keringkan kulit dengan menepuk-nepuk, jangan menggosoknya.
Dan, gunakan pelembap segera setelah mandi.
Sehat selalu, Sahabat NOVA!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR