Saat itu, Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek". Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.
"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.
Pada saat itu, Habibie kembali bertemu dengan Ainun.
Ia pun tercengang karena melihat Ainun lebih cantik dibanding dahulu.
Baca Juga: Yuk, Ciptakan Kebiasaan Sarapan Pagi guna Jaga Asupan Gizi Si Kecil
"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie.
Dilansir dari NOVA, hingga tiba di suatu malam, tanggal 9 Maret 1962 saat Ainun begitu memukau di mata Habibie.
Saat itu, Habibie awalnya ingin mengajak Bu Ainun menonton film di bioskop. Tapi, cuaca Bandung kala itu demikian cerah.
Akhirnya, Pak Habibie pun mengajak Bu Ainun berjalan kaki dari rumah di Jalan Rangga Malela ke Kampus Fakultas Teknik Universitas Indonesia, sekarang ITB, melewati bekas sekolah mereka di Jalan Dago, dan kembali ke Rangga Malela.
Baca Juga: Berdarah Blasteran Bule Belanda, Anak Laki-Laki Maudy Koesnaedi Bangga Jadi Paskibraka
Source | : | Kompas.com,Nova |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR