Gejala ini biasanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan lemah yang terinfeksi.
Jika mengalami gejala toksoplasma biasanya dokter akan memeriksa pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar bengkak), tanda-tanda keterlibatan otak dan kerusakan mata.
Selanjutnya, untuk memastikan diagnosis, akan dilakukan tes darah untuk memeriksa antibodi (protein pertahanan yang dibuat oleh sistem kekebalan) terhadap parasit toksoplasma.
Baca Juga: Tak Cuma Lezat, Keju Mozarella Juga Punya Manfaat Baik Buat Kesehatan
Jika dokter mencurigai bahwa toksoplasmosis melibatkan otak, maka akan dilakukan CT Scan dan MRI kepala untuk memeriksa bukti ensefalitis untuk segera dilakukan tindakan pengobatan.
Tapi, tentu lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR