Berikut ini fakta mengenai Record of Youth yang dibintangi Park Bogum dan Park Sodam:
Karakter di mata para pemain
Para pemain Record of Youth berbicara mengenai karakter mereka, di mana Park Bo-gum melihat Hye-jun sebagai sosok yang sangat rasional dan mandiri,
“Dia sangat jujur dan tahu apa yang ia mau, sehingga saya mencoba seperti dia ketika syuting.”
Park Sodam berkata, “An Jeong-ha merupakan wanita hebat yang tidak bisa beristirahat dan selalu berjuang untuk mewujudkan impiannya.”
Byeon Woo-seok juga menjelaskan karakternya, “Meskipun sekilas Won Hae-hyo terlihat seperti tidak memiliki beban dan bahagia untuk orang lain, ia memiliki luka batin tersendiri dan mau bekerja keras. Semoga kalian bisa berempati dengan Hae-hyo dan terus mendukungnya.”
Baca Juga: Sudah Tayang di Netflix, Ini 4 Alasan Wajib Nonton Drama Korea Stranger Season 2
Persiapan para pemain
Memainkan peran seorang model yang menjadi aktor, Park Bogum dan Byeon Woo-seok juga berbicara mengenai persiapan mereka.
Park Bo-gum melihat berbagai video fashion show runway, foto-foto, serta wawancara ketika berlatih.
Dia juga berfokus pada penggambaran realistis mengenai sosok seusianya yang memiliki mimpi.
Sebagai contoh nyata dari seorang model yang menjadi aktor, Byeon Woo-seok berkata, “Meskipun saya sudah berjalan di banyak runway, saya tetap merasa gugup ketika syuting.”
Woo-seok mempersiapkan diri dengan menyaksikan video-video masa lalunya yang sedang berjalan di runway.
Baca Juga: Tak Melulu soal Romantisme, 6 Drama Korea Ini Mengajarkan Kita untuk Mencintai Diri Sendiri
Arti masa muda bagi para pemain
Dengan masa muda menjadi tema utama dari Record of Youth, masing-masing pemain mendiskusikan arti masa muda bagi mereka.
Park Bogum berkata, “Menurut saya masa muda adalah hati kita ketika mencoba sesuatu yang baru, terlepas berapa usia kita.”
Park Sodam menambahkan, “Masa muda berarti terus mengambil tantangan dan tumbuh secara pribadi”.
Sementara itu, Byeon Woo-seok mengutip puisi terkenal karya Samuel Ullman yang berjudul Youth,
“Menurut puisi tersebut, ‘masa muda bukan sebuah waktu dalam kehidupan, melainkan sebuah kondisi pikiran - selama antena Anda bisa menangkap gelombang optimisme, selalu ada harapan bahwa Anda akan meninggalkan dunia di masa muda pada usia 80 tahun’. Masa muda tidak ada batas waktunya.”
Baca Juga: It's Okay to Not Be Okay, Drama Korea Penyembuh Luka bagi Kim Soo Hyun
Source | : | Netflix |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR