4. Hiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia terjadi karena kadar bilirubin terlalu tinggi, ditandai oleh perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning (bayi kuning). Bilirubin adalah pigmen kuning yang memang ada pada sel darah kita. Hiperbilirubinemia lebih umum terjadi pada bayi prematur dibandingkan pada bayi lahir cukup bulan.
Tingkat bilirubin yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak sehingga bayi kuning harus dirawat dengan cepat sebelum bilirubin mencapai tingkat berbahaya. Bayi kuning ditempatkan di bawah lampu biru khusus yang membantu tubuh menghilangkan bilirubin. Pada kasus yang parah, transfusi harus dilakukan untuk mengganti darah bayi dengan darah baru yang sehat.
Baca Juga: Tak Perlu ke Klinik, Cukup Lakukan Perawatan di Rumah agar Wajah Bebas Jerawat
5. Retinopati prematuritas (ROP)
ROP adalah pertumbuhan abnormal pembuluh darah di mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Hal ini terjadi terutama pada bayi yang lahir sebelum 32 minggu kehamilan. ROP didiagnosis ketika bayi diperiksa oleh dokter mata.
Kebanyakan kasus yang ringan dan sembuh dengan sendirinya dengan sedikit atau tanpa kehilangan penglihatan. Dalam kasus yang lebih parah, dokter mata dapat mengobati pembuluh abnormal dengan laser atau dengan cryotherapy (pembekuan) untuk melindungi retina dan memertahankan penglihatan.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dikabarkan Terjangkit Positif Covid-19, Sang ART Ungkap Kebenarannya
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR