NOVA.id - Apakah Sahabat NOVA pernah mendengar istilah sandwich generation?
Prita Ghozie selaku financial planner mengatakan, sandwich generation adalah keadaan di mana seseorang terjepit di antara dua elemen, yaitu elemen atas dan bawah.
Prita menjelaskan, elemen bawah yang dimaksud adalah jika kita memiliki tanggungan untuk menghidupi keluarga kita.
Baca Juga: Aplikasi Dompet Digital Bisa Bantu Perhitungan Finansial Sehat, Bagaimana Caranya?
Sementara elemen atas adalah kewajiban untuk menghidupi kondisi finansial orang tua kita.
Singkatnya, mereka yang masuk ke dalam generasi sandwich memiliki dua tanggung jawab finansial, yaitu untuk keluarga mereka sendiri dan untuk orang tua mereka.
Prita mengatakan, jika kita memiliki kewajiban memberikan tanggungan kepada orang tua dalam jumlah tertentu, berarti kita masuk ke dalam sandwich generation.
Baca Juga: Wealth Wisdom 2019: Hidup Tak Hanya Boleh Kaya Finansial Saja
Tetapi hal itu tidak berlaku, jika kita memberi tunjangan kepada orang tua secara sukarela.
"Kalau setiap bulan wajib memberikan tanggungan kepada orang tua, berati Anda sandwich, kecuali kalau Anda memberikan dengan sukarela atau sebagai tanda bakti," kata Prita saat ditemui dalam acara Indonesia Butuh Anak Muda yang diinisiasi oleh Narasi, di Jakarta, Rabu (19/02) siang.
Menurut Prita, setiap individu mempunyai kapasitas tersendiri untuk menangani masalah sandwich generation ini karena mereka memiliki kemampuan finansial yang berbeda.
Baca Juga: Narasi Gelar Gerakan Indonesia Butuh Anak Muda untuk Rayakan Dekade Baru
Meski begitu, siklus sandwich generation harus segera diputus.
Agar bisa diputus, Prita mengatakan bahwa hal ini harus dimulai dari diri kita sendiri.
Prita memberi contoh, terdapat banyak orang tua yang ingin memberikan hal yang terbaik untuk sang anak.
Baca Juga: Ternyata Ini Waktu dan Cara yang Tepat Siapkan Dana Pendidikan Anak
Misalnya, orangtua kerap kali menyekolahkan anak di sekolah yang mahal, sehingga mereka pun lupa memikirkan masa tuanya.
Menurut Prita, orangtua yang berbuat demikian seringkali berpikir bahwa hal itu merupakan investasi tersendiri, di mana nantinya sang anak bisa mengurus mereka di hari tua.
Padahal, ternyata hal itu bisa memunculkan sandwich generation lagi.
Baca Juga: Yuk Pintar Atur Uang, Ketahui Dulu 3 Fakta Soal Cashless Society Ini
Oleh karena itu, Prita menyarankan kita sebagai orang tua harus bisa bijak menentukan apa yang terbaik untuk anak, bukan hanya untuk masa sekarang tetapi juga untuk di masa depan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
KOMENTAR