NOVA.id - Jordi Onsu baru saja mengalami musibah yang memaksa dirinya beristirahat sejenak.
Baru-baru ini, Jordi mengeluhkan sakit perut yang luar biasa usai menyantap nasi uduk yang dibeli di pedagang sekitar rumah.
Setelah diperiksakan, ternyata adik Ruben Onsu ini mengalami keracunan makanan.
Baca Juga: Akhirnya Akui Dekat dengan Jordi Onsu, Cita Citata Diberi Petuah Ini dari Ruben Onsu
Hal ini diungkap Ruben dalam sebuah video MOP Channel, Selasa (13/10) kemarin.
Ruben menuturkan, Jordi mulai mengeluh sakit perut di malam hari saat video call dengan dirinya.
Sayangnya, ia dan Sarwendah tak bisa membantu banyak karena harus mengurus anak-anak di rumah.
Baca Juga: Baru Saja Diputuskan, Ruben Onsu Kalah dalam Gugatan Desain Kemasan Geprek Bensu
"Ya jadi dia nggak tahu kalau nasi uduk itu udah basi. Dasar mulut udah pengen makan aja," ujar Ruben Onsu.
Ruben sendiri tidak yakin bagian mana dari nasi uduk tersebut yang sudah basi.
"Nggak tahu ya, mungkin yang asem-asem itu atau kuah kali apa ya," lanjutnya.
Baca Juga: Sarwendah Ulang Tahun, Ruben Onsu Berikan Kejutan Spesial: Happy Birthday Wanita Indahku
Namun ia mengaku hanya bisa memantau lewat video call.
"Wenda lagi pegang anak, nggak bisa ditinggalin. Ya udah saya pantau lewat video call aja," ungkapnya.
Ruben juga menambahkan bahwa Jordi sedang banyak pikiran sehingga bisa jadi tidak fokus memilah makanan.
Baca Juga: Tepis Kabar Gantung Panci, Sisca Soewitomo Tegaskan Tak akan Pensiun dari Dunia Memasak
"Dasar si Jordi ya pikirannya banyak. Jadi makanan yang udah dipisah mungkin diambil lagi sama dia. Waktu dia makan itu nggak ada orang di rumah," bebernya.
Kendati demikian, Ruben mengaku kagum pada Jordi Onsu yang mau membeli makanan dari pedagang sekitar.
"Intinya saya kagum sama Jordi karena dia mau membantu UMKM. Karena semua UMKM kan ini lagi susah," tandasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR