Acara virtual talkshow tersebut juga menjelaskan bagaimana teknologi Ultra High Temperature (UHT) dan enam lapisan kemasan aseptik dari Tetra Pak dapat memastikan produk santan kelapa kemasan higienis, mudah dipakai, dan bernutrisi.
Teknologi UHT memastikan bahwa produk santan kemasan telah dipanaskan 140oC dalam waktu 8-15 detik untuk mencapai kondisi sterilitas komersial telah tercapai (Fo ≥ 3 menit), yang membunuh bakteri jahat dan mikroba Clostridum botulinum, serta mikroorganisme.
Selain itu, enam lapisan kemasan memastikan umur simpannya tetap terjaga tanpa kehilangan rasa, nutrisi, dan tekstur dari santan kelapa secara alami.
Hadir dalam acara Panji Cakrasantana, Marketing Manager Tetra Pak Indonesia memaparkan, “sesuai dengan visi perusahaan kami, melindungi yang baik, kami ingin menjawab kebutuhan konsumen yang saat ini tengah mencari produk yang dapat digunakan secara praktis dan higienis sembari melakukan beragam aktivitas di rumah saja.”
Baca Juga: Festival Online Rasantara, Ajang 100 UMKM Kuliner Bertahan di Era Pandemi
“Lewat solusi keamanan pangan kami, ibu rumah tangga dan pegiat kuliner tidak perlu lagi ragu untuk memanfaatkan produk ini sebagai bahan dasar dan pelengkap makanan dan minumannya,” tambah Panji.
Kehadiran solusi keamanan pangan Tetra Pak juga telah terbukti di beragam produk makanan minuman lainnya seperti susu, teh, kopi, jus, air kelapa, yoghurt, dan lainnya.
Sebagai pengamat kuliner nusantara, Sisca Soewitomo menceritakan bagaimana perjalanan konsumen, khususnya ibu rumah tangga, dalam memanfaatkan produk santan kelapa.
“Dulu tentu kita harus memotong, memarut, dan memeras kelapa untuk mempersiapkan dan memasak santan,” tuturnya.
Baca Juga: Peduli Sosial, Meccaya Pharmaceutical Gelar CSR dengan Berdonasi
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR